Politik SARA Tidak Tawarkan Solusi Atasi Masalah Jakarta

Nasional / 4 September 2012

Kalangan Sendiri

Politik SARA Tidak Tawarkan Solusi Atasi Masalah Jakarta

Lestari99 Official Writer
3740

Gerakan Masyarakat Sipil Untuk Pemilu Bersih mengadakan diskusi yang dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, di antaranya Romo Benny Susetyo, Ray Rangkuti, Adhie M Massardi, Ridha Saleh, Jeirry Sumampow dan Neta S Pane.

Dalam orasinya, Romo Benny Susetyo meminta agar politik SARA harus dihentikan selama berlangsungnya Pilkada Jakarta. Karena yang dibutuhkan Jakarta adalah politik rasional, dimana terjadinya perdebatan dalam mencari solusi bagi berbagai macam persoalan Jakarta yang kompleks.

“Politik SARA sengaja digunakan pihak tertentu untuk membangkitkan emosi masyarakat. Suasana jadi keruh. Marilah semua, calon pemimpin juga media massa kembangkan politik rasional. Picu perdebatan visi dan misi soal membangun Jakarta, mencari solusi. Munculkan sense of belonging dalam diri warga sehingga bisa menuju keberadaban politik. Ciptakan dan kawal demokrasi yang jujur dan adil,” ungkapnya dalam diskusi yang diadakan di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).

Dalam diskusi tersebut, para pembicara juga sepakat bahwa para tokoh dan pemimpin tidak sepantasnya berbicara kepada publik untuk memilih calon tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta. Seperti yang dilakukan oleh Ketua DPR Marzukie Alie beberapa waktu lalu.

“Dia dipilih oleh rakyat, dibiayai oleh pajak dari rakyat yang tidak melihat suku, agama, rasnya. Mengapa ketika berbicara menganjurkan sesuatu yang tidak mencerminkan sebuah negara demokrasi,” ungkap Ray Rangkuti yang juga seorang pegiat LSM ini.

Adhie M Massardi kemudian menambahkan bahwa ia menyesalkan di mana pun pilkada dilakukan di Indonesia seringkali hanya menjadi ajang perseteruan antar pribadi atau golongan tertentu.

“Padahal yang dibutuhkan bukanlah pemilu yang kompetitif antar calonnya, tetapi kompetisi visi misi pembangunan sebagai wujud pengabdian masyarakat,” ungkap Adhie.

Mengedepankan politik SARA dalam menghadapi Pilkada Jakarta tidak akan menghasilkan kebaikan apapun. Jakarta membutuhkan pembenahan dan penyelesaian dari segala permasalahannya yang kompleks. Dan politik SARA pada akhirnya hanya akan menambah permasalahan Jakarta menjadi semakin kompleks karena bertendensi untuk memecah belah warga Jakarta yang notabene berasal dari berbagai macam suku, agama dan ras.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami