Rupiah Diperkirakan Merosot Hingga Rp 10.000 Per Dollar AS

Nasional / 30 August 2012

Kalangan Sendiri

Rupiah Diperkirakan Merosot Hingga Rp 10.000 Per Dollar AS

daniel.tanamal Official Writer
2800

Kondisi domestik seperti harga obligasi pemerintah yang terus merosot dikhawatirkan akan membawa dampak buruk terhadap Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Bahkan nilai tukar rupiah dapat menurun drastic hingga mencapai level Rp 10.000 per dollar AS.

Menurut Ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander keputusan Bank Indonesia (BI) yang pertengahan bulan ini telah menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) dari 3,75 persen menjadi 4 persen juga turut berpengaruh besar terhadap merosotnya nilai tukar rupiah.

Melalui penaikan suku bunga itu, harga surat utang negara (SUN) kembali anjlok. "Kalau secara kemungkinan tentu saja probabilitas penurunannya ada, bahkan sampai Rp 10.000 per dollar AS. Namun, BI tentu saja tidak akan membiarkan kondisinya seperti itu," papar Eric di Jakarta, Kamis (30/8).

Eric pun menambahkan bahwa mengacu pada kondisi fundamental, rupiah juga dipercaya akan menguat akibat inflasi dan stabilnya BI Rate. Bahkan dalam pengaruh yang tidak langsung, bencana alam di Louisiana Amerika Serikat ikut mempengaruhi spekulan.

"Itu hanya berpengaruh secara tidak langsung. Hanya kecil saja, dan merupakan perspektif risiko. Tapi bila dilihat dari kondisi fundamental, rupiah akan terus menguat karena inflasi dan BI Rate juga stabil," ungkapnya.

Hingga kini berdasarkan perhitungan BI, rupiah masih bisa bertahan di level Rp 9.550-Rp 9.570 per dollar AS. Kita berharap bersama bahwa kondisi perekonomian segera membaik dan Rupiah kembali menguat, bahkan membuat terobosan hingga ke titik yang belum pernah dicapai sama sekali hingga saat ini.

 

 

Baca Juga :

Karena Foto Bugil, Pangeran Harry Putus

Recharge Your Soul : Harapan itu Datang Saat Maut Mengintai

7 Makanan Sehat Peluruh Lemak

Menurunkan Berat Badan Dengan Olahraga Sederhana

Tips Keluar dari Kebosanan dan Kejenuhan

 


Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami