Desmond Tutu Tolak Satu Panggung Dengan Tony Blair

Uskup Agung Desmond Tutu memilih untuk mengundurkan diri dari sebuah event pada akhir pekan ini di Johannesburg dikarenakan ia merasa tidak dapat berbagi panggung dengan Tony Blair.

Pensiunan Uskup Agung, yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 1984 atas kampanyenya melawan aparteid, mengatakan bahwa ia telah mengundurkan diri dari event itu karena menemukan bahwa sang mantan perdana menteri memberikan dukungan terhadap invasi Irak dan membuat hal itu menjadi “suatu hal yang tidak dapat dipertahankan secara moral”.

Sebuah pernyataan dari kantornya menjelaskan:

“Pada akhirnya, Uskup Agung berpandangan bahwa keputusan Tuan Blair untuk mendukung invasi militer Amerika Serikat ke Irak, atas dasar tuduhan yang tak terbukti akan adanya senjata pemusnah massal di Irak, secara moral tak dapat dipertahankan. The Discovery Invest Leadership Summit menjadikan kepemimpinan sebagai temanya. Moralitas dan kepemimpinan adalah suatu hal yang tak terpisahkan. Dalam konteks ini, tidaklah pantas dan tidak dapat dipertahankan bagi Uskup Agung untuk berbagi panggung dengan Tuan Blair.”

Seorang juru bicara Uskup Agung Tutu mengatakan bahwa hal ini tidak harus dilihat sebagai sebuah keputusan yang tiba-tiba, dengan mengatakan bahwa Tutu adalah ‘seorang yang selalu berdoa’ dimana ia akan ‘menghabiskan waktu berjam-jam berlutut dalam mempertimbangkan keputusan ini’.

“Tutu berpikir dan berdoa kemudian bertindak,” ungkapnya. “Demikianlah ia selalu melakukan segala hal, termasuk selama pergumulan.”

Blair dan Tutu, bersama dengan grandmaster catur Garry Kasparov, diundang untuk tampil dalam event Discovery Invest Leadership Summit di Johannesburg pada hari Kamis (30/8). Partai politik Muslim Al Jama-ah telah mengumumkan bahwa mereka akan mencoba untuk menangkap Blair saat ia tiba di Johannesburg atas tuduhan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.

Seorang juru bicara dari pihak Tony Blair mengatakan, “Sangatlah jelas bahwa Tony Blair menyesalkan bahwa uskup Agung telah memutuskan untuk mengundurkan diri sekarang dari event yang telah dipersiapkan selama berbulan-bulan di mana ia dan Uskup Agung tidak pernah berbagi panggung sebelumnya. Sejauh Irak yang menjadi keprihatinan, mereka tidak pernah menyetujui untuk memindahkan Saddam dengan kekerasan – ketidaksepakatan tersebut adalah bagian dari demokrasi yang sehat.”

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

• Oral Seks Bagi Pasangan Kristen, Dosa Atau Tidak?
• Kalah Dari Apple, Penjualan Samsung Meroket
• Neil Armstrong Jalani Perjamuan Kudus Di Bulan
  

Sumber : newstateman.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles