Pendeta Palti Panjaitan : Umat Tertindas Harus Berjuang!

Internasional / 29 August 2012

Kalangan Sendiri

Pendeta Palti Panjaitan : Umat Tertindas Harus Berjuang!

daniel.tanamal Official Writer
3801

Dari beberapa gereja yang kini masih mengalami diskriminasi akibat berbagai alasan seperti prosedural perizinan dan lainnya, dua gereja yang terus disorot adalah GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Didukung berbagai elemen, kedua jemaat ini terus melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Pendeta Palti Panjaitan dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jemaat Filadelfia Tambun Bekasi menegaskan bahwa sudah saatnya setiap warga negara dalam konteks kebebasan beragama untuk bergerak dan berjuang ketika hak mereka ditindas. Sikap diam hanya akan membuat kelompok kepentingan semakin merajalela.

“Mari berjuang. Jangan takut, jangan diam. Kalau diam yaa itu yang mereka tunggu. Kalau diam tidak melawan yaa akhirnya semua selesai. Maka itu lawan, karena itu memang hak kita, kemerdekaan kita,” ungkapnya kepada Jawaban.com seusai Ibadah di depan Istana Negara Jakarta, Minggu (26/8).

Selain itu Palti juga terus mendorong umat beragama untuk tetap saling mendukung sebagai satu anak bangsa. Menurutnya setiap perjuangan untuk menuntut hak bebas beribadah telah diatur undang-undang dan tidak ada alasan untuk diam. ”Dan itu memang sudah dijamin oleh undang-undang, hanya saja sering diperalat oleh segelintir orang, dan karena kepentingannya pemerintah lantas tidak mau melihat.”

Terakhir, Palti menyarankan agar gereja dan umat beragama yang tertindas untuk bersama berjuang untuk menggapai kemerdekaan yang sejati. “Saran saya bagi semua gereja-gereja ataupun umat beragama yang masih tertindas, mari sama-sama berjuang. Karena kemerdekaan itu tidak diberikan secara cuma-cuma dan harus diperjuangkan.”

Perjuangan untuk menuntut hak beribadah bagi masyarakat Indonesia jelas telah diatur oleh undang-undang. Segala hal yang dirasakan menindas patut dilaporkan dan dilawan. Namun perjuangan itupun harus sesuai dengan koridor hukum dan mengutamakan komunikasi dialogis diantara masyarakat dan pemerintah. Semoga pemerintah mau mendengar dan mulai bergerak untuk menyelamatkan masyarakatnya yang masih tertindas oleh sesama anak bangsa.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami