Tidak Dapat Mujizat Tapi Punya Kebahagian Hidup

Devotional / 23 August 2012

Kalangan Sendiri

Tidak Dapat Mujizat Tapi Punya Kebahagian Hidup

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
2782

Markus 14:36

Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 54; Markus 4; Yesaya 61-62

 

Selama dua tahun Joni Eareckson direhabilitasi, dan selama dua tahun itu juga dia mengalami kemarahan, depresi, berniat untuk bunuh diri, dan sempat meragukan akan keberadaan Tuhan dan kasihNya. Ia merasa kecewa karena Tuhan Yesus tidak menyembuhkan kedua kaki dan tangannya. Dan ia juga mempertanyakan kenapa semua ini terjadi padanya.

Joni lahir pada tahun 1949 di Baltimore, Maryland, ia adalah anak bungsu yang cantik dan menjadi salah satu primadona di sekolahnya. Sebagai seorang remaja yang cantik Joni memiliki banyak teman dan aktifitas seperti hiking, naik kuda, tenis, dan berenang.

Suatu hari pada tanggal 30 Juli 1967, Joni menyelam ke Chesapeake Bay. Namun karena salah menilai kedangkalan air, saat Joni lompat dan menyelam, ia membentur sebuah karang dan dalam sekejap Joni langsung lumpuh total tenggelam di laut yang tidak terlalu dalam. Sejak saat itu Joni Eareckson sama sekali tidak dapat menggerakkan kedua tangan dan kakinya.

Setelah lima tahun berlalu Joni bertobat dan sadar akan kekerasan hatinya, Joni teringat akan kata-kata motivasi dan nasihat dari keluarga dan kawan-kawannya bahwa ia harus mengerti kehendak Allah dan mulai menjalani hidupnya dengan penuh makna.

Teringat akan kemampuan dan kesukaannya dalam hal melukis Joni terdorong untuk mengisi waktunya dengan melukis. Joni pun mulai melukis dengan mulut dan giginya.

Satu kali kawan ayah Joni melihat dan mempromosikan lukisan Joni sehingga diketahui pejabat pemerintah termasuk Presiden. Sejak saat itu Joni mulai terkenal dan menjadi kaya. Melalui hal itu Joni pun mulai memberitakan Injil dengan kesaksian hidupnya.

Dalam keadaan lumpuh Joni tetap bisa berkarya, menghasilkan uang dan yang terpenting adalah memiliki pengharapan dan sukacita karena Tuhan Yesus. Joni Eareckson tidak memperoleh mujizat kesembuhan untuk kaki dan tangannya, namun kini ia mempunyai kebahagiaan hidup bahkan lebih bahagia dari mereka yang mempunyai kedua tangan dan kaki.

Ada satu kutipan yang bagus dan menurut saya membuktikan bahwa Joni Eareckson mengenal dan dikenal TUHAN: “Sometimes God allows what he hates to accomplish what he loves. Terkadang Allah mengizinkan apa yang ia benci untuk menyempurnakan apa yang Ia cintai.”

Sumber : jawaban.com l JP.Simamora
Halaman :
1

Ikuti Kami