Kebijakan PT KAI Dinilai Kurang Ramah bagi Rakyat Kecil

Nasional / 14 August 2012

Kalangan Sendiri

Kebijakan PT KAI Dinilai Kurang Ramah bagi Rakyat Kecil

daniel.tanamal Official Writer
2803

Kebijakan baru dari PT KAI bagi pemudik pada Lebaran 2012 ini yaitu dengan tidak memberikan toleransi pada penumpang tanpa tempat duduk, dinilai Anggota DPR Komisi V Yoseph Umarhadi sebagai kebijakan yang dinilai kurang ramah bagi masyarakat kecil.

Menurut Yoseph kebijakan tersebut justru membatasi akses bagi pengguna kereta, terutama yang berasal dari golongan ekonomi lemah. Padahal, menurutnya selama ini kereta api menjadi moda alternatif yang paling aman daripada berkendara dengan sepeda motor di jalan raya.

"Semestinya ada upaya lain untuk menampung calon penumpang yang tak kebagian tiket karena tak bisa lagi ada penumpang berdiri. Misalnya saja dengan penambahan kereta yang lebih banyak, atau koordinasi dengan moda transportasi lain, seperti bus," ungkap Yoseph

Menurutnya lagi, hingga saat ini kebijakan 100 persen tempat duduk tanpa tiket berdiri itu tidak dibarengi dengan koordinasi yang baik antara moda kereta api dengan moda transportasi yang lain. "Semua berjalan sendiri-sendiri, tidak koordinatif. Akibatnya, kemungkinan banyak calon pengguna KA yang tak tertampung justru beralih ke sepeda motor yang lebih riskan kecelakaan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Sarana PT KAI Rono Pradipto menyatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyiapkan 32 rangkaian kereta tambahan, namun memberlakukan kebijakan tanpa toleransi kepada penumpang tanpa tempat duduk.

Sesungguhnya, kebijakan baru dari PT KAI ini adalah langkah maju agar keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang terjaga dan terfasilitasi dengan baik. Namun disisi lain pemerintah juga harus memikirkan bagaimana diluar kereta api pun, kegiatan mudik tahunan ini dapat dijalankan oleh masyarakat dengan ketersediaan transportasi yang cukup. Masyarakat pun harus membarengi hal ini dengan kesadaran dalam berkendara dan berperilaku selama arus mudik 2012.

 

 


Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami