Soal Pernyataan Foke, Panwaslu Serahkan Rakyat yang Menilainya

Nasional / 11 August 2012

Kalangan Sendiri

Soal Pernyataan Foke, Panwaslu Serahkan Rakyat yang Menilainya

Budhi Marpaung Official Writer
3956

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta menyerahkan persoalan pernyataan Gubernur Fauzi Bowo ketika mengunjungi korban kebakaran di Karet, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu kepada rakyat.

Menurut Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah, apa yang dilakukan oleh Foke belum bisa dikategorikan sebagai pelanggaran pidana pemilihan kepala daerah.

“Tidak semua peristiwa itu masuk pelanggaran pidana,” ujar Ramdansyah, Kamis (9/8).

Hanya saja, lanjut Ramdansyah, celotehan Foke memang bisa dinilai kurang tepat dan merupakan pelanggaran etika komunikasi politik. “Tapi itu bukan wilayah Panwaslu,” tuturnya. “Itu keseleo lidah, dan bisa mengganggu elektabilitas yang bersangkutan,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat mengunjungi lokasi pengungsian korban kebakaran di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (7/8), dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Foke sempat bertanya soal Pilkada DKI kepada warga korban kebakaran.

“Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi, mending mah bangun di Solo aja,” tutur Foke. Warga buru-buru menjawab, “Ya Bapak lah. Bapak Kumis.” Perkataan Foke yang terekam video kameramen BeritaSatu TV itu pun diunggah oleh seseorang ke YouTube, Rabu (8/8). 

Baca juga : 

Berbelas Kasih

Forum JC : Dokumentasi Kopdar + Photo Hunting

Cornerstone - Hillsong

Sumber : tempo.co / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami