Hope Spring, Saat Pernikahan Meryl Streep Menjadi Dingin

Film Review / 9 August 2012

Kalangan Sendiri

Hope Spring, Saat Pernikahan Meryl Streep Menjadi Dingin

Puji Astuti Official Writer
4409

Pengharapan. Hal ini adalah keinginan atau hasrat agar sesuatu terjadi. Pengharapan adalah sesuatu yang kita pegang saat beriman begitu sulit. Hal inilah yang mendasari film Hope Spring, film terbaru yang dibintangi oleh Meryl Streep dan Tommy Lee Jones.

Film Hope Spring yang disutradarai oleh David Frankel (sutradara film The Devil Wears Prada (2006)) merupakan film drama komedi yang mengupas tentang permasalahan perkawinan. Film yang dirilis pada 8 Agustus 2012 di Amerika ini menyampaikan pesan yang jelas dan kuat, mengajak penonton untuk setia kepada pasangannya. Ide film ini berfokus pada pemulihan hubungan pernikahan yang telah berlangsung lama dan menjadi dingin.

Pada ulang tahun pernikahan mereka yang ke 31, Kay (Meryl Streep) menyadari bahwa dirinya ingin sesuatu yang lebih dari pernikahannya, bukan sekedar tinggal dalam satu rumah. Sebaliknya, Arnold (Tommy Lee Jones) menunjukkan keengganan. Rutinitas telah membuat pernikahan Kay dan Arnold kehilangan semarak dan romantisme, dan Kay bertekad untuk menemukan jawaban bagaimana memulihkan keadaan itu.

Tekad Kay membawanya menemukan sebuah buku yang menuntunya kepada sebuah konseling pernikahan. Namun Arnold menanggapi ide Kay tersebut dengan ogah-ogahan. Namun akhirnya Kay berhasil membawa Arnold untuk membuat langkah pertama itu, yaitu mengikuti konseling pernikahan intensif selama satu minggu. Saat itulah tantangan yang sebenarnya dimulai.

Hope Spring adalah sebuah motivator bagi para penontonnya untuk memberi kesempatan dalam pernikahan dan tidak menyerah ketika hubungan dengan pasangan tidak berjalan dengan baik, atau bahkan dalam keadaan yang sangat sulit. Film Hope Spring ini menantang untuk para penonton mempertahankan pernikahannya, sesuatu yang sangat kontradiksi dengan budaya saat ini dimana banyak pasangan begitu mudah memutuskan untuk bercerai.

Dari film Hope Spring ini kita bisa belajar bahwa cinta itu adalah suatu pilihan, sebuah komitmen dan sesuatu yang harus kita perjuangkan. Seorang istri harus sering dipuji bahwa dia cantik dan juga diberi semangat. Seorang suami juga perlu dibuat merasa dibutuhkan dan dihargai oleh istrinya. Pada sisi ini, film Hope Spring ini di jalur yang benar.

Tetapi sebagai  sebuah film pernikahan, Hope Spring walaupun lucu dan menyenangkan juga menghadirkan konten seksual yang cukup vulgar, seperti onani, dan oral seks. Sesuatu yang bagi orang dewasa sendiri kadang agak risih dibicarakan. Untuk itu, film ini tidak disarankan ditonton bersama seluruh keluarga, namun bisa disarankan untuk ditonton bersama pasangan dan menjadi bahan diskusi bersama. 

Title : Hope Spring

Rating : PG-13 for mature thematic content involving sexuality.

Genre : Drama, Comedy

Release: August 8, 2012

Starring : Meryl Streep, Tommy Lee Jones, Steve Carrell

Director : David Frankel

Distributor : Columbia Pictures

 

<object width="400" height="309" data="http://www.jawaban.com/news/userfile/videofile/mediaplayer.swf" type="application/x-shockwave-flash"> </object>

Baca juga artikel lainnya :

Sumber : CBN.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami