MUI : Umat Muslim Boleh Pilih Pemimpin Nonmuslim

Nasional / 7 August 2012

Kalangan Sendiri

MUI : Umat Muslim Boleh Pilih Pemimpin Nonmuslim

Puji Astuti Official Writer
4934

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak melarang umat Muslim memilih pemimpin nonmuslim, asalkan pemimpin tersebut telah terbukti adil. Pilihan tersebut diijinkan jika umat Muslim diperhadapkan dengan satu pemimpin Muslim tetapi zalim dan si pemimpin yang nonmuslim terbukti adil.

"Itu kalau ada bukti-buktinya kalau pemimpin nonmuslim itu adil," demikian pernyataan yang dilontarkan KH Amidhan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (07/08).

Namun KH Amidhan kembali menegaskan bahwa jika baru tahap memilih, maka disarankan memilih yang Muslim sesuai dengan ajaran Al-Quran, surat Al Maidah ayat 51.

"Kalau menurut saya, itu biasa terjadi. Misalnya Yahudi pilih pemimpin Yahudi, begitu juga umat Kristiani pilih pemimpin Kristen," demikian tambah KH Amidhan.

Menanggapi persoalan yang mencuat tentang isu SARA yang dilontarkan oleh Rhoma Irama saat berdakwah di Masjid Al Isra Tanjung Duren, menurut KH Amidhan jika konteknya bicara di masjid sewaktu Ramadhan dan jemaahnya adalah umat Islam hal itu adalah sah-sah saja. Namun KH Amidhan juga menyerukan agar para pemimpin yang berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta untuk bersaing secara sehat, tanpa membawa isu SARA.

"Indonesia itu negara demokrasi, bukan negara Islam," demikian tegas KH Amidhan.

Menurut jadwal yang telah ditentukan oleh KPU DKI Jakarta, pelaksanaan pilkada putaran kedua akan dilangsungkan pada 20 September mendatang. Namun sayangnya, akhir-akhir ini sering muncul kampanye gelap yang mengangkat isu SARA.

Baca juga artikel lainnya :

Sumber : Beritasatu.com| Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami