Lepas Dari Sandera Teroris, Keadaan Pendeta George Makin Membaik

Internasional / 3 August 2012

Kalangan Sendiri

Lepas Dari Sandera Teroris, Keadaan Pendeta George Makin Membaik

Budhi Marpaung Official Writer
3357

Pendeta Ponnachan George, seorang pemimpin senior dari Gospel for Asia di India, terus memperlihatkan keadaan semakin membaik setelah sebelumnya ia disandera selama hampir seminggu oleh kelompok teroris.

Pendiri dan Presiden GFA K.P. Yohannan mengatakan kepada The Christian Post, Senin (30/7), bahwa para teroris menargetkan George sebagai korban sandera mereka karena mereka percaya mereka bisa mendapat tebusan uang. George sendiri merupakan pemimpin terkemuka GFA di wilayah ini - ia mengawasi sekitar 300 misionaris, 200 gereja, 26 Bridge of Hope centers, tiga siaran radio dan sebuah perguruan tinggi Alkitab - dan menariknya ia satu-satunya orang yang diculik oleh para anggota kelompok teroris pekan lalu.

"Selama bertahun-tahun kami melakukan sejumlah besar pengembangan masyarakat ... tapi semua hal yang kita kerjakan tak lain bertujuan agar kasih Kristus dapat dikomunikasikan. Jadi kemungkinan besar kelompok-kelompok teroris menyimpulkan, ’orang-orang ini memiliki banyak uang sehingga saat Anda menculik pemimpin mereka, itu berarti mereka pasti dapat memberikan uang yang dimintakan kepada mereka'" kata Yohannan.

Pada malam 23 Juli lima anggota teroris bersenjata menculik George dari kampus sekolah Alkitab GFA di Karbi Anglong distrik Assam, India. Dengan menutupi matanya dan mengikat tangannya, kelompok ini menggiring George beberapa jam ke dalam hutan, di mana mereka kemudian mengikatnya ke sebuah pohon.

Tapi apa mereka tidak mungkin tahu adalah bahwa GFA telah memiliki kebijakan selama 20 tahun terakhir yang menyatakan bahwa mereka tidak bernegosiasi dengan teroris. Beberapa hari kemudian, informasi tentang penculikan itu terdengar hingga ke media nasional, dan beberapa organisasi teroris terkenal mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut. Polisi dan militer akhirnya ikut terlibat dalam situasi itu setelah media melaporkan peristiwa itu, dan Yohannan mengatakan bahwa tekanan tambahan kemungkinan yang menyebabkan penculik George akhirnya membebaskannya pada Minggu (29/7).

Yohannan menyatakan bahwa meski pada faktanya pasukan pemerintah, polisi dan negara dan pejabat federal ikut ambil bagian dalam pembebasan George, tetapi ia juga percaya bahwa itu tidak lebih dari sebuah keajaiban mengingat George masih hidup dan sehat.

Mengutip pernyataan George dalam perbincangan dengan dirinya, Yohannan menyatakan George akan terus bekerja di lapangan misi bersama dengan tim GFA.

Sejumlah tantangan dan rintangan pasti kita temui di dalam melayani Tuhan. Namun, seperti Pendeta Ponnachan George, biarlah kita tetap setia untuk mengiring Tuhan dan menjalani apa yang Dia telah mintakan untuk kita selesaikan di bumi ini. 

Baca juga : 

Forum JC : Dokumentasi Kopdar + Photo Hunting

Overcome Jeremy Camp Luar Biasa

Ikutilah Teladanku

Sumber : christianpost.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami