Korea Utara Terima Bantuan dari Kelompok Katolik

Internasional / 29 June 2012

Kalangan Sendiri

Korea Utara Terima Bantuan dari Kelompok Katolik

daniel.tanamal Official Writer
2981

Krisis pangan yang merebak di Korea Utara nampaknya semakin tak terbelenggu. Hingga negara yang terkenal sangat tertutup dan mandiriytersebut, mau mengundang dan menerima bantuan makanan dari kelompok Katolik dari Roma. Bantuan yang diberikan dilaporkan mencapai 25 tin bahan makanan.

Adalah komunitas Sant’Egidio, sebuah kelompok awam Katolik, yang telah terlibat selama puluhan tahun dalam bantuan internasional dan menjadi pemrakarsa kerjasama langka tersebut.

Bantuan yang tersebut merupan prestasi lainnya setelah sebelumnya kelompok tersebut pernah membuat kesepakatan damai tahun 1992 guna mengakhiri perang saudara di Mozambik. “Para diplomat Korea Utara sering mengunjungi Sant’Egidio guna meminta bantuan untuk rakyat mereka,” ungkap Wakil  Sant’Egidio Mauro Garofalo.

Disebutkan bahwa kunjungan yang diselenggarakan pada 24-30 Mei tersebut diantaranya melakukan pengawasan distribusi beras, kacang, gula dan minyak untuk panti jompo dan sebuah panti asuhan, di daerah sekitar 100 km sebelah selatan Pyongyang. “Kami telah diminta untuk mengintensifkan bantuan untuk penduduk mereka,” tambah Garofolo.

Garofalo juga menuturkan bahwa kekeringan dan kegagalan panen terus menghantui warga didaerah itu. “Penduduk Korea Utara hampir mengalami kekuarangan segalanya: pertama-tama lebih banyak makanan bergizi. Tapi, kita juga bisa melihat bahwa mereka perlu deterjen,  obat-obatan dan peralatan medis,” katanya.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari bantuan sesamanya dalam banyak faktor. Ada setiap resiko yang harus dihadapi jika ingin bekerja sendiri membangun negeri, seperti yang dialami Korea Utara. Ketertutupan hanya akan membuahkan kesepian dan rasa termarjinalisasi. Berbeda jika kita terbuka terhadap dunia diluar sana.

 


Sumber : ucanews.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami