Pemerintah Berikan Asuransi Kepada Keluarga Korban Sukhoi

Nasional / 13 June 2012

Kalangan Sendiri

Pemerintah Berikan Asuransi Kepada Keluarga Korban Sukhoi

daniel.tanamal Official Writer
5258

Pemerintah hari ini direncanakan akan memberikan santunan kemanusiaan kepada keluarga korban pesawat Shukoi SuperJet 100 yang jatuh di Gunung Salak Jawa Barat. Kecelakaan pada Mei lalu itu merenggut 45 korban jiwa (35 WNI, 10 WNA).

Dari proses identifikasi korban dan verifikasi ahli waris, maka total bantuan yang diserahkan sebesar Rp 1.650.000.000 untuk 33 korban WNI, atau masing-masing sebesar Rp 50 juta per keluarga korban. Dilaporkan bahwa ada beberapa proses santunan yang berbeda. Diantaranya adalah santunan untuk salah satu korban, Femi Adi Soempeno, akan dibayarkan dalam bentuk biaya pemakaman karena tidak ahli waris.

Kemudian proses verifikasi ahli waris untuk korban atas nama Stephen Khamadi yang belum selesai. Besarnya santunan kepada ahli waris korban melalui mekanisme ex gratia et sans prejudice. Yaitu pembayaran dana santunan terhadap kasus-kasus kecelakaan yang tidak terjamin sesuai ketentuan UU No 33 dan 34 PP No 17 dan 18 Tahun 1965.

Terhadap santunan ini, salah satu keluarga korban yaitu keluarga Sidup Usman yang anaknya Dewi Mutiara menjadi salah satu korban menyambut baik langkah pemerintah ini. "Saya hargai perhatian pemerintah kepada keluarga, saya bersyukur pemerintah bisa memberikan perhatian kepada kami," ujar keluarga korban kecelakaan pesawat Shukoi, Sidup Usman, Selasa, (12/6).

Diberitakan juga bahwa  Menteri Perhubungan EE Mangindaan beserta Menko Kesra Agung Laksono, berencana akan memberikan santunan kemanusiaan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Shukoi senilai Rp 50 Juta.

"Dalam waktu dekat pemerintah yaitu Menteri Perhubungan bersama Menkokesra akan memberikan santunan kemanusiaan sebesar Rp 50 juta dari Jasa Raharja kepada keluarga korban di Kantor Kementerian Perhubungan," ujar Humas Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, di Jakarta, (11/6).

Tragedi Sukhoi tetap harus menjadi perhatian tersendiri bagi Indonesia bagaimana transportasi bisa menjamin keselamatan para penumpangnya, termasuk evakuasi penyelamatannya. Semoga santunan ini tidak menutupi pekerjaan rumah besar yang kini berada didepan mata.

Sumber : Tribunnews/detik
Halaman :
1

Ikuti Kami