Ratusan Gereja Kumpulkan Dana Untuk Definisi Pernikahan Tradisional

Internasional / 31 May 2012

Kalangan Sendiri

Ratusan Gereja Kumpulkan Dana Untuk Definisi Pernikahan Tradisional

Budhi Marpaung Official Writer
4977

Saat negara bagian Maine, Amerika Serikat sedang mempersiapkan diri untuk pemungutan suara legalisasi perkawinan di bulan November 2012 mendatang, ratusan gereja setempat berkomitmen mengumpulkan dana selama hari minggu untuk mempertahankan definisi pernikahan tradisional – pernikahan hanya bisa dilakukan seorang pria dan seorang wanita.

Antara 150 dan 200 gereja telah berjanji untuk memberikan persembahan minggu mereka kepada Komite Aksi Politik Proteksi Pernikahan Maine, lapor Associated Press. Inisiatif ini datang tiga tahun setelah Katolik Keuskupan Maine mengumpulkan uang sekitar $ 80.000 untuk melawan hukum jenis hukum perkawinan sesama di Maine, yang pada tahun 2009 akhirnya ditolak oleh pemilih.

Tahun ini, tidak hanya gereja-gereja Katolik yang berdiri untuk membela definisi tradisional pernikahan. Carroll Conley Jr, direktur eksekutif dari Christian Civic League of Maine evangelical organization, mengatakan bahwa Hari Ayah, yang jatuh pada tanggal 17 Juni akan menjadi awal resmi dari kegiatan penggalangan dana di semua gereja yang ingin bergabung dalam “perang krusial” hingga menjelang waktu  pemilihan di November nanti.

"Pesan yang kami gunakan disini adalah mereka yang sudah membuat definisi pernikahan di Maine bertahun-tahun lalu percaya bahwa tidak ada perbedaan antara ibu dan ayah," kata Conley kepada AP. "Kami percaya perbedaan itu relevan. Kami tidak berpikir perbedaan jenis kelamin menentukan peran mereka. Dan kami yakin bahwa anak-anak akan mendapat manfaat ketika mereka dalam lingkungan yang ideal di mana ada ibu dan ayah."

Proteksi Pernikahan Maine, yang merupakan koalisi dari sejumlah elemen masyarakat di seluruh negara bagian mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan 800 gereja. Mereka berharap akan banyak lagi yang bergabung dalam kampanye ini pada Hari Ayah.

"Methodist, Baptis, Pantekosta, Nazaret, Gereja Tuhan, Wesley, Evangelical Free, Advent, dan banyak denominasi lain semua akan membantu mempertahankan definisi pernikahan tradisional ini,” tutup Conley.

Semakin berpengaruhnya kelompok homoseksual di tengah-tengah masyarakat dunia membuat tatanan sosial dan budaya turut berubah. Gereja yang memiliki peranan untuk menegakkan kebenaran firman Tuhan di dunia ini pun harus menghadapi “ideologi-ideologi, ajaran-ajaran” yang sedang disebarkan para kaum gay, lesbian hari-hari ini. Kita tidak boleh lengah atau menjadi lemah karena apa yang pecinta sesama jenis ini kerjakan. Tetaplah bersandar kepada apa yang Alkitab katakan dan doakan agar rancangan yang mereka buat tidak ada yang terjadi.

Baca juga: 

Saat Kebenaran Pahit Itu Terungkap Dalam Pernikahan

Dokumentasi Kopdar Mei 2012

Sumber : christianpost.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami