Kabar mengejutkan datang dari dunia pendidikan. Sebanyak sembilan siswa sekolah Menengah Atas Negeri 78 dipastikan tidak lulus Ujian Nasional. Padahal selama ini SMAN 78 dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di provinsi DKI Jakarta.
"Bener ada sembilan yang enggak lulus kalau dari UN, jatuh di UN. Tapi nilai sekolah masih bisa menutup," demikian ungkap Wakil Kepala Sekolah SMAN 78 Bidang Akademik Ridnan Wardianto sebagaimana diutarakan kepada merdeka online, Jumat (25/5).
Lebih lanjut Ridnan mengatakan bahwa jika dilihat dari nilai akhir dan bukan ujian murni yang dimana persentase nilai sekolah dengan nilai UN, 60-40 maka kalau melihat dari gabungan itu, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus.
Adapun rincian dari sembilan siswa itu antara lain tujuh siswa dari kelas IPA, dua siswa dari kelas IPS.
Untuk diketahui, sistem Ujian Nasional (UN/UNAS) diperkenalkan pemerintah pertama kali pada 2003. Hal ini sendiri diselenggarakan mengacu kepada UU RI No 20 Tahun 2003 dimana disebutkan “dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. Setiap tahunnya pun pemerintah menaikkan standar kelulusan UN/UNAS.
Dari awal kemunculannya sampai dengan sekarang, UN/UNAS terus mendapat protes baik oleh orangtua siswa maupun pengamat pendidikan. Namun begitu, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tidak bergeming dan tetap melaksanakan UN/UNAS setiap tahunnya.
Baca juga :
Obat Bagi Anda yang Sedang Alami Burn Out
Roh Kudus, Karunia Terbesar Dari Tuhan
Sumber : merdeka.com / budhianto marpaung