Asuransi Penumpang Meninggal Dunia Seharusnya 1,25 Milyar

Nasional / 11 May 2012

Kalangan Sendiri

Asuransi Penumpang Meninggal Dunia Seharusnya 1,25 Milyar

Budhi Marpaung Official Writer
4509

Pihak pabrikan pesawat Sukhoi di Rusia mengasuransi setiap korban Sukhoi Superjet 100 yang meninggal dunia sebesar US$ 50.000 atau Rp 464 Juta. Jika melihat nominal uangnya, uang ini mungkin cukup besar, tetapi bila mengacu kepada Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No 77/ 2011, ternyata jumlah ganti rugi yang diberikan perusahaan asal Eropa ini kepada keluarga para korban masih sangat kecil.

Pada PM Perhubungan No 77 / 2011 Bab 2 Pasal 3a disebutkan bahwa “penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena akibat kecelakaan pesawat udara atau kejadian yang semata-mata ada hubungannya dengan pengangkutan udara diberikan ganti kerugian sebesar Rp 1.250.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) per penumpang”.

Peraturan ini sendiri sudah berlaku sejak 1 Januari 2012. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti apakah pihak pabrikan Sukhoi akan mengikuti kebijakan pemerintah Indonesia atau tidak.

Sebagaimana diketahui, Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA 36801 diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB.  Pesawat yang didatangkan oleh PT Trimarga Rekatama tersebut melakukan demo flight dengan menyebar sekitar 100 undangan yang tediri dari pebisnis yang bergerak di bidang penerbangan dan media massa untuk menjadi penumpangnya.

Pesawat melakukan penerbangan sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang sekitar 35 hingga 45 menit, pesawat kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat.

Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan. Penerbangan kedua ini kemudian dinyatakan jatuh di lereng Gunung Salak, Jawa Barat.

Baca juga:  

Hati-hati, Stres Kerja Dapat Hancurkan Pernikahan Anda
Jangan Takut Terbang
Sumber : detik.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami