Bantu Evakuasi, Wanadri Nginap di Lereng Gunung Salak

Nasional / 10 May 2012

Kalangan Sendiri

Bantu Evakuasi, Wanadri Nginap di Lereng Gunung Salak

Budhi Marpaung Official Writer
4130

Tim Wanadri yang ikut serta dalam proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, malam ini sudah berada di lereng lokasi tempat jatuhnya pesawat.

"Informasi terakhir, tim sudah berada di lereng," demikian ujar Ardiles Leonardo Simangunsong, Ketua Umum Wanadri, kala dihubungi jurnalis Tempo via telepon, Kamis (10/5). 

Namun begitu, tambah Ardiles, ia masih belum memberikan informasi lebih jauh lagi mengingat hubungan antara tim di lapangan dengan Sekretariat Wanadri di Bandung, terkendala komunikasi. "Kami sudah mencoba menghubungi, tapi sampai sekarang belum bisa karena masalah hubungan komunikasi.” 

Untuk diketahui Wanadri merupakan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1964. Nama Wanadri diambil dari bahasa Sansekerta. Wana berarti Hutan dan adri itu gunung. Jika digabungkan, Wanadri berarti gunung di tengah-tengah hutan.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Daryatmo, menyatakan evakuasi korban penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang diindikasikan menabrak bukit di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui jalur darat dihentikan sementara. 

"Evakuasi korban pesawat tersebut dihentikan pada Kamis malam ini karena lokasinya bertebing dengan kemiringan 85 derajat, terlebih sudah memasuki malam hari. Ini sangat berbahaya untuk melakukan evakuasi," pungkas Daryatmo saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa jam yang lalu. 

Tim SAR bersama dengan sejumlah tim penyelamat lain kembali akan melakukan evakuasi korban pesawat pada Jumat pagi (11/5) sekitar pukul 06.30 WIB yang berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma dan Lanud Atang Sanjaya dengan menggunakan  helikopter Superpuma dan helikopter jenis lainnya. 

Mari berdoa agar evakuasi besok berjalan dengan lancar dan tidak terkendala lagi seperti hari ini. Doakan juga supaya setiap tim yang turun besok pagi bisa bergerak cepat sehingga keluarga korban yang menantikan dengan harap-harap cemas para korban ini dapat sedikit lebih tenang hatinya. 

Baca juga: 

kenapa mau ibadah di larang ?

Berpuasa Bagi Tuhan

Jesus It Is You

Sumber : mediaindonesia.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami