Billy Graham Jawab Pertanyaan Kehidupan Setelah Kematian

Internasional / 8 May 2012

Kalangan Sendiri

Billy Graham Jawab Pertanyaan Kehidupan Setelah Kematian

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
11717

Pertanyaan seputar surga dan kehidupan setelah kematian adalah salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan masyarakat. Di usianya yang memasuki 93 tahun, penginjil senior sekaligus penulis buku rohani, Billy Graham pun menulis sebuah buku berjudul “The Heaven Answer Book” sebuah buku untuk menjawab pertanyaan masyarakat khususnya umat Kristen tentang misteri surga.

Bagi Billy Graham sendiri tanpa mempunyai kesiapan untuk memasuki dunia setelah kematian, manusia sebenarnya belum siap untuk menjalani kehidupan. "Saya yakin bahwa kita tidak akan pernah siap untuk hidup sampai kita siap untuk mati. Tuhan memiliki rencana bagi kita sekarang, dan sukacita kehidupan terbesar berasal dari mengetahui bahwa Dia dan hidup bagi-Nya setiap hari," tulis Graham dalam bukunya.

Dalam satu pembahasannya Graham menekankan bahwa keyakinan manusia terhadap kehidupan setelah kematiannya tidak boleh berdasarkan pada kemampuannya sendiri, melainkan kepada anugerah Tuhan. "Jangan percaya pada diri sendiri dan perbuatan baik Anda, tetapi beralih ke Yesus dan mempercayai-Nya demi keselamatan Anda," tulis Graham.

Graham berharap buku ini akan membangkitkan harapan pembaca akan kehidupan masa depan khususnya setelah kematian. "Tujuan saya dalam penulisan buku ini adalah untuk mengeksplorasi jawaban, sehingga kita memiliki harapan untuk masa depan dan bisa lebih memaknai kehidupan yang ada saat ini,” ungkap Graham.

Orang yang sadar betul tentang adanya kehidupan setelah kematian akan lebih bertanggung jawab dalam kehidupannya. Orang tersebut juga akan memberikan respon yang positif tentang anugerah keselamatan yang telah disediakan Yesus dan menggunakan waktu hidupnya sebagai kesempatan untuk terus berkarya untuk mempermuliakan Tuhan.

Baca Juga Artikel lain :

Heaven Is So Real, Ingatkan Lita Pada Ibu

Didiklah Anak Menjadi Decision Makers

Tetap Mampu Bersyukur

Sumber : christianpost/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami