FIA Ngotot Meski Warga dan Pemerintah Bahrain Tolak F1

Sejumlah media setempat gencar memberitakan bahwa pemerintah dan warga Bahrain berencana akan memboikot balapan Formula 1. Meskipun begitu, nampaknya hal itu tidak mempengaruhi keputusan Federasi Balap Formula 1 (FIA) untuk tetap mengadakan pertandingan di sana. Penolakan itu menyusul keadaan Bahrain yang belum kondusif.

GP Bahrain rencananya akan digelar pada 22 April mendatang. “Kami terus menerima laporan adanya penyiksaan dan kekerasan yang berlebihan dalam aksi protes. Karena itu, jika tetap menggelar balapan maka berisiko untuk mengirimkan pesan yang salah kepada masyarakat,” ucap Menteri Luar Negeri Bahrain, Douglas Alexander kepada situs Vital F1, Selasa (17/4).

Bahrain saat ini tengah berada dalam situasi reformasi. Imbasnya sering terjadi demonstrasi besar-besaran di seluruh kota. Alexander berharap pemerintah lebih memfokuskan diri kepada penanganan keselamatan warga ketimbang memikirkan menjadi tuan rumah Formula 1. Sementara itu ada tim-tim balap mobil F1 yang sudah mulai berdatangan di negara yang dipimpin komunitas Sunni itu, untuk berlaga pada akhir pekan ini.

Demo-demo yang terjadi di Bahrain belakangan ini terjadi karena mereka berniat mendirikan negara republik dan ingin menumbangkan kerajaan Bahrain. Kekacauan bisa saja terjadi. GP Formula 1 yang tetap akan diadakan di Bahrain ini akan diwarnai dengan demo, yang diharapkan tidak anarkis.

Sumber : inilah-tribunnews by lois horiyanti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles