Korea Utara : Kami Luncurkan Roket Dengan Tujuan Damai

Nasional / 9 April 2012

Kalangan Sendiri

Korea Utara : Kami Luncurkan Roket Dengan Tujuan Damai

Puji Astuti Official Writer
5566

Beberapa waktu terakhir negara-negara tetangga Korea Utara dibuat kuatir dengan rencana negara tersebut melakukan uji coba peluncuran 3 buah rudal mereka. Bahkan santer diberitakan salah satu rudal terarah ke Indonesia. Namun pihak Korea Utara menampik tuduhan tersebut, mereka menyatakan bahwa bukan rudal yang akan mereka luncurkan melainkan roket untuk membawa satelit keluar angkasa.

Rencananya negara tersebut akan melakukan uji coba mengirimkan satelit ke ruang angkasa dalam rangka ulang tahun ke 100 lahirnya Korea Utara. Berdasarkan berita yang dirilis oleh AP, peluncuran roket yang akan membawa satelit Korea Utara ke luar angkasa itu akan dilakukan di pesisir barat laut Korea Utara. Bagi Korea Utara, peluncuran roket ini adalah sebuah prestasi ilmiah yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan ekonomi negara tersebut dengan menyediakan survei pedesaan secara rinci.

“Negara kami memiliki hak dan juga kewajiban untuk mengembangkan satelit dan kendaraan peluncurnya,” demikian ungkap Jang Myong Jin, general manager fasilitas peluncuran tersebut kepada wartawan dalam sebuah tur ke lokasi peluncuran.

Salmbil mengutip perjanjian tentang ruang angkasa PBB ia menegaskan, “Tidak peduli apa yang orang lain katakana, kami lakukan ini untuk tujuan damai.”

Roket yang diberi nama Unha-3 yang dijadwalkan diluncurkan pada 12 dan 16 April tersebut berbobot sekitar 91 ton. Unha adalah bahasa korea yang berarti galaksi.

Saat ini Jepang dan Korea Selatan sebagai negara tetangga terdekat sudah bersiap-siap menembak jatuh roket tersebut jika memasuki wilayah mereka, tindakan yang diperingatkan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara sebagai deklarasi perang.

Sekalipun Korea Utara menyatakan bahwa tindakannya tidak bermaksud mengancam, namun negara-negara sekitarnya tidak percaya begitu saja. Terlebih hingga kini belum ada kesepakatan mengenai reaktor nuklir milik negara gingseng tersebut yang masih dianggap sebagai ancaman internasional.

Sumber : AP.org
Halaman :
1

Ikuti Kami