Dukung Putin, Gereja Orthodoks Rusia Diserang Kelompok Antigereja

Internasional / 5 April 2012

Kalangan Sendiri

Dukung Putin, Gereja Orthodoks Rusia Diserang Kelompok Antigereja

Budhi Marpaung Official Writer
3696

Gereja Ortodoks Rusia merilis pernyataan pada Selasa (3/4), yakni mereka kini sedang diserang oleh kalangan oposisi yang kuat yang tidak setuju tindakan Gereja yang mendukung presiden terpilih Vladimir Putin.

"Kelompok antigereja takut dengan semakin kuatnya gereja Ortodoks di negara ini, mereka takut dengan kebangkitan rohani yang sedang terjadi disini," demikian bunyi pernyataan itu.

Kelompok antigereja, lanjut bunyi pernyataan itu, menggunakan keuangan, sumber daya informasi dan administratif untuk menjauhkan orang dari Gereja.

Baru-baru ini, lima anggota kelompok punk perempuan "Pussy Riot," dengan mengenakan penutup wajah dan pakaian cerah, melakukan protes di dalam gedung Christ The Savior Cathredral di Moskow tanpa izin. Mereka menyanyikan sebuah lagu dengan pesan tidak senonoh kepada Presiden terpilih Putin. 

Kelompok liberal  idealis  itu juga menghina Patriarch Kirill, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, dan itu dilakukan mereka di samping altar utama, yang biasanya hanya para pendeta saja yang boleh berada disana.

Patriarch Kirill dikenal luas karena dukungannya terhadap Putin. Pada 4 Maret silam, Kirill menyebut karir politik Vladimir Putin sebagai "keajaiban Allah”. Beberapa pengamat mengklaim pernyataan sang pemimpin Gereja Ortodoks itulah yang membantu  Putin terpilih kembali sebagai Presiden di negara itu.

Menanggapi serangan yang diterima, para pimpinan Ortodoks Rusia menyatakan mereka sudah memaafkan tindakan orang-orang tersebut dan mereka pun siap memberikan permintaan maaf secara langsung jika para pelaku memohonnya.

Mempraktikkan kasih kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita adalah sesuatu yang sulit. Tetapi, Tuhan Yesus telah memberikan teladan bagi kita yakni di dalam ketidakbersalahan diri-Nya, Dia mau untuk mengorbankan diri untuk kita, manusia yang penuh berdosa agar kita dapat menikmati kembali janji Allah dan hidup di dalam kekekalan. Jadi, jangan pernah berhenti atau pun menyerah untuk mengasihi orang yang melukai hati dan diri Anda.

Sumber : christianpost.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami