Kantuk Dapat Membunuh

Serba-Serbi Sehat / 18 March 2012

Kalangan Sendiri

Kantuk Dapat Membunuh

Lestari99 Official Writer
4861

Tak banyak yang tahu bahwa tanggal 16 Maret merupakan Hari Kesehatan Tidur Dunia. Berhubungan dengan tidur, mari kita membahas masalah mengantuk. Dari sisi keselamatan berkendara dan keselamatan kerja, jelas kantuk amat membahayakan. Berikut adalah tanda-tanda Anda mengalami kantuk: hanya bisa bangun pagi dengan alarm, sulit berkonsentrasi, mudah marah dan tersinggung, minum bercangkir-cangkir kopi agar dapat bekerja, melakukan kesalahan-kesalahan konyol, lupa meletakkan barang-barang, dll.

Kantuk dapat membunuh karier dan kehidupan percintaan. Bayangkan jika prestasi Anda terus merosot akibat kesalahan berulang yang Anda lakukan. Belum lagi kala Anda kehilangan konsentrasi di tengah rapat, atau mengeluarkan ide-ide basi akibat kreativitas yang tersumbat. Kehidpan percintaan pun akan terpengaruh ketika Anda memiliki emosi yang meledak-ledak, sering melewati janji kencan karena bablas tidur, atau bahkan memiliki libido yang redup membuat Anda tak bersemangat saat menikmati waktu bersama pasangan.

Pertolongan pertama menghadapi kantuk adalah dengan mengambil stimulan berupa kafein atau minuman penambah energi. Zat-zat stimulan sebaiknya dikonsumsi dengan bijak bukan karena tuntutan untuk membuka mata. Sehingga sangatlah penting bagi Anda untuk benar-benar berpikir memperbaiki kualitas tidur Anda.

Berhati-hatilah terhadap zat stimulan karena sifatnya hanya menunda kantuk. Stimulan tak mengembalikan kemampuan otak untuk berkonsentrasi, teliti menganalisa atau kreatif berkarya. Jadi mereka yang begadang belajar, berkarya, mengejar deadline, dll., meskipun Anda terjaga namun sebenarnya Anda tetap lelah! Jika sedang mengendara, Anda bermain-main dengan bahaya karena kemampuan berkendara, kewaspadaan, refleks menghindar sudah jauh berkurang.

Tak ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif tidur. Saat kantuk mendera, itu artinya Anda butuh tidur. Jam biologis adalah kuncinya. Jadwalkanlah agar aktivitas dan istirahat Anda memiliki keseimbangan. Di saat jam biologis mendorong aktif, inilah saat yang ideal untuk mengerjakan pekerjaan sulit penuh tekanan. Di jam tertentu, isi waktu kerja Anda dengan memeriksa dokumen-dokumen tak penting. Namun dalam keadaan darurat, apa yang dapat dilakukan? Tidurlah sejenak di siang hari selama 15-20 menit. Setelah bangun dalam kondisi segar, barulah Anda mengkonsumsi stimulan. Maka hasilnya akan jauh lebi baik.

Jika kantuk datang, itu artinya Anda butuh tidur. Orang yang mengantuk bukan berarti malas karena tak ada istilah kebanyakan tidur. Jika sudah cukup tidur, maka seseorang tidak akan lagi bisa tidur. Yang ada adalah kantuk berlebihan atau hipersomnia. Kantuk berlebihan adalah adanya rasa mengantuk walaupun sudah cukup tidur.

Penderita hipersomnia mengalami rasa kantuk setiap hari, sepanjang tahun. Beberapa gangguan tidur dengan gejala hipersomnia yang paling sering ditemui namun sering diabaikan adalah mendengkur dan mengantuk terus-menerus. Saluran nafas yang sempit akan menyumbat saat tidur.

Karena sesak penderita akan terbangun singkat tanpa terjaga. Episode ini akan berulang sepanjang malam. Akibatnya proses tidur terpotong-potong dan kualitas tidur pun buruk. Penderitanya akan bangun dengan kondisi tubuh yang tak segar dan terus mengantuk sepanjang hari. Anda pasti mengenali gejala seperti kantung mata tebal, wajah lesu, lamban, sulit mengambil keputusan, dan pendengkur.

Mendengkur yang sudah dianggap biasa di hampir semua kebudayaan ini sangatlah jelas dapat membunuh. Henti nafas walau terjadi secara periodik saat tidur akan memicu reaksi berantai yang mengakibatkan penyakitr-penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit-penyakit jantung, stroke hingga kematian. Kantuk berlebihan dan mendengkur jelas membunuh.

Untuk mencapai kesehatan yang paripurna, seseorang membutuhkan 3 komponen utama, yaitu keseimbangan gizi, olahraga teratur dan tidur yang sehat. Tanda tidur yang tidak sehat adalah kantuk. Kantuk, selain bisa membunuh, juga merupakan tanda kualitas hidup yang buruk. Untuk itu, perbaikilah kualitas hidup Anda dengan memperbaiki kesehatan tidur.

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami