Ralat, Yang Dibakar di Sumut Bukan 2 Polisi

Nasional / 28 February 2012

Kalangan Sendiri

Ralat, Yang Dibakar di Sumut Bukan 2 Polisi

Budhi Marpaung Official Writer
3410

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Selasa (28/2) siang tadi meralat informasinya terkait dibakarnya 2 orang di wilayah Sumatera Utara yang dilakukan oleh warga.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution dalam keterangan persnya menyatakan, korban tersebut -- Ricardo Sitorus dan Siregar, bukan polisi, melainkan informan. "Pada hari Minggu jam 18.00 sore, diketahui informan atas nama Ricardo Sitorus mendapatkan telpon dari daerah Tuntungan, bahwa di dusun Laubekeri ada bandar togel sedang melakukan aktifitas," jelas Saud sebagaimana dikutip VIVAnews, Selasa (28/2).

Saud melanjutkan atas informasi tersebut Brigadir Albertus Zebua beserta empat orang informan, Ricardo Sitorus, Christian Siregar, MMP, dan BI dengan menggunakan kendaraan Kijang Innova BK 10 HK berangkat. Setelah tiba di Desa Laubekeri kemudian memantau kegiatan bandar togel berinisial K. "Kemudian tidak beberapa lama mereka turun dan diteriaki maling oleh si bandar togel tersebut," ujarnya.

Kerumunan masyarakat yang berada di lokasi langsung bereaksi. Mereka langsung mengejar anggota polisi dan para informan tersebut. Melihat masa yang sangat besar, akhirnya mereka memutuskan masuk ke mobil untuk menghindar. Massa tak lantas berhenti, dengan 10 sepeda motor mereka menghadang mobil dan memaksanya berhenti.

Saat berhenti, massa menggoyang-goyangkan mobil dan menyuruh mereka turun dari mobil. Anggota Brigadir Albertus Zebua sempat mengatakan, bahwa dia polisi, tetapi masyarakat tidak percaya dan meminta si pengendara turun. "Setelah turun mereka dipukuli. Tapi juga ada masyarakat yang menghubungi ke Polsek Kutalimbaru. Tiga orang termasuk Brigadir Albertus Sibua berhasil meloloskan diri ke arah hutan beserta dua orang informan berinisial MMP dan BI," kata Saud.

Sedangkan dua orang lainnya tertangkap dan dipukuli massa. Beberapa anggota intel dari Kutalimbaru datang sempat untuk membantu dua informan. Namun mereka tak berdaya, jumlah massa lebih besar. Keduanya diseret dan masuk ke dalam mobil, kemudian massa menyulut api. "Kedua orang informan ini yakni Ricardo Sitorus dan Siregar terbakar," papar Saud.

Saud mengungkapkaan, saat ini Polresta Medan telah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan dan pembakaran berdasarkan saksi, bukti rekaman dan adanya petugas yang ada di lapangan.

Mudah-mudahan Mabes Polri tidak salah memberikan informasi seperti ini lagi ya di kemudian hari agar masyarakat bisa percaya bahwa polisi benar-benar telah mereformasi dirinya.  

Sumber : vivanews/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami