Rosa Akan Beritahu Nama Pejabat Terlibat, Pejabat Pun Ketar-Ketir

Nasional / 17 February 2012

Kalangan Sendiri

Rosa Akan Beritahu Nama Pejabat Terlibat, Pejabat Pun Ketar-Ketir

Lois Official Writer
2592

Mindo Rosalina Manulang (Rosa), terpidana kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games 2011, berjanji akan membuka nama-nama pejabat di sejumlah kementerian, yang menerima aliran dana dari proyek yang dikerjakan perusahaan milik M. Nazaruddin. Janji Rosa ini disampaikan oleh penasihat hukumnya, Ahmad Rivai, ketika ditemui Tribunnews di Yogyakarta, Kamis (16/2).

“Setelah saya yakinkan, Rosa akhirnya berani mengemukakan semua. Bahkan ia menceritakan pernah diminta ketemu pejabat ini, pejabat ini di beberapa departemen. Ia mengatakan, ada menteri yang meminta uang. Rosa diminta menyampaikan permintaan itu pada Nazar,” ujar Rifai tanpa menyebutkan siapa oknum yang dimaksud.

Rivai menyebut beberapa departemen yang terkait sejumlah proyek yang ditangani Rosa, di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), termasuk Kejaksaan Agung.

Pengakuan Rosa, menurut Rivai, akan menjadi pintu masuk untuk mengungkap lebih banyak pihak yang terlibat kasus korupsi terkait Nazaruddin. “Luar biasa kalau dibuka. Wajah negeriku sangat menyedihkan,” katanya. Oleh karena itu Rosa harus mendapat perlindungan maksimal. Beberapa pejabat di kementerian sempat berusaha mendekati Rivai. “Mereka mendekati saya lewat orang dekat saya dan partner saya. Saya tegaskan saya akan terus ungkap kasus ini. Rosa hanya sebagai kurir bukan inisiator pemberi uang. Dia hanya korban,” katanya.

Sungguh menyedihkan mengetahui betapa bobroknya negeri ini. Korupsi dimana-mana, membuat rakyat menangis. Uang yang mereka korupsi adalah uang rakyat. Rakyat menderita karena beban ekonomi, uang rakyat dipakai oknum-oknum tak bertanggung jawab. Tuhan lawat Indonesia, beri pemimpin yang benar-benar takut akan Tuhan agar negeri ini bebas dari korupsi.

Sumber : tribunnews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami