Banyak Persoalan Terkait Agama, Sekum PGI Tekankan Toleransi

Sejumlah kasus yang terjadi di bangsa ini seperti kasus GKI Yasmin dan HKBP Ciketing menunjukkan adanya hal yang memudar di tengah-tengah masyarakat. Relokasi yang digadang-gadang sebagai solusi jitu dari pemerintah kota tak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang sesungguhnya.

“Relokasi tidak menyelesaikan masalah. Relokasi bukan masalah. Masalahnya apakah masyarakat masih mau hidup berdampingan dengan orang yang berbeda agama? Dalam hal ini kalau tidak mau lagi berarti ini tugas pemerintah yang harus menyelesaikannya. Pemerintah harus mendidik masyarakat untuk menerima kepelbagaian. Hidup berdampingan dengan orang yang berbeda agama berarti harus menerima kehadiran rumah ibadat,” ujar Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom sebagaimana dikutip dari Reformata, Selasa (7/2).

Menurut Pdt Gomar, sejak dini anak-anak harus diajarkan nilai kemanusiaan dan kemajemukan. Bahkan, kurikulum pendidikan harus diubah agar jangan memupuk agama yang eksklusif.

Sikap terbuka dan toleran, tambahnya, akan menyatuhkan perbedaan untuk menemukan kekayaan, sebaliknya ketertutupan dan intoleransi menjadi bahaya terhadap kesatuan hidup berbangsa dan beragama.

Indonesia dibentuk dari semangat persaudaraan dan saling menghargai akan setiap perbedaan yang ada. Bila hal ini sudah tergerus atau hilang maka tinggal tunggu waktu saja Indonesia terpecah belah dan namanya menjadi sejarah dunia.

Sumber : reformata/bm

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles