Albania Anugerahkan Warga Kehormatan Kepada Keluarga Misionaris

Internasional / 5 February 2012

Kalangan Sendiri

Albania Anugerahkan Warga Kehormatan Kepada Keluarga Misionaris

Lestari99 Official Writer
3094

Tahun 2011 menjadi tahun spesial bagi Ian dan Caralee Loring karena mereka merayakan 20 tahun ulang tahun pernikahan mereka bersamaan dengan peringatan 20 tahun tinggal di Albania. Dan tahun 2011 menjadi semakin spesial dengan adanya penganugerahan kehormatan yang penuh dengan kejutan

Di bulan Desember 2011, Walikota Korce, di mana mereka tinggal, menginformasikan kepada Ian bahwa dewan kota telah sepakat untuk menjadikan dirinya sebagai ‘Warga Kehormatan Korce’ (setara dengan penghargaan ‘Freedom of the City’ di London).

“Kami berdua merasa terharu dan tersanjung,” ujar Ian. “Saya bersyukur kepada Tuhan dan berdoa bahwa hal ini akan membuka peluang yang lebih besar untuk berdampak kepada masyarakat agar datang kepada Kristus.”

Awal dari perjalanan mereka yang luar biasa ke Albania dimulai Ian dan Caralee di West Country. Sebelum menikah, mereka berdua menjadi bagian dari OAC Ministries (Open Air Campaigners), sebuah tim misi dari Bristol.

Setelah menyelesaikan pelatihan teologinya, Ian bersama dengan Caralee dan anggota lainnya masuk ke negara-negara komunis yang memungkinkan mereka untuk membawa pasokan kepada orang yang miskin dan menderita. Mereka juga memperkenalkan asal dari belas kasihan yang mereka miliki – kasih Tuhan yang mereka bagikan baik melalui perkataan maupun ilustrasi dengan melukisnya di papan sketsa.

Caralee mengingat bahwa kedatangannya di Albania di tahun 1991 bisa dikatakan sebagai suatu kebetulan.

“Kami sedang melakukan misi singkat di Bulgaria ketika Albania dibuka. Kami merasa terhormat untuk menjadi orang yang pertama kali masuk ketika negara ini pertama kali dibuka pada bulan Mei 1991, dan memimpin beberapa tim penginjilan awal ke negara itu. Negara ini begitu terbuka dan menjadikan panggilan kami menjadi sangat jelas.

“Di tahun itu kami bertunangan, menikah dan pindah ke Albania tanpa pernah berniat untuk kembali! Kami menjadi begitu sibuk. Sangat sulit bagi kami untuk membayangkan ada di tempat lain, dan Tuhan telah benar-benar memindahkan gunung dan mengukuhkan panggilan-Nya pada hidup kami untuk berada di sini.”

Selama perang sipil di tahun 1995, pasangan Loring membuat keputusan untuk tetap tinggal di negara ini. Di saat menyedihkan itu, mereka melakukan tugas berat untuk memberi makan pengungsi Kosovo di stasiun misi mereka di Erseka. Mereka juga dimampukan untuk membangun kembali tiga sekolah bagi anak-anak setempat. Hati mereka yang luar biasa telah menghasilkan suatu pelayanan yang besar dan berkembang.

Salah satu kisah keberhasilan mereka adalah membawa pengaruh bagi berbagai wilayah Albania dengan melatih para siswa Albania mempraktekkan kepemimpinan Kristen. Selama bertahun-tahun, para pemimpin gereja telah dibangkitkan. Setelah kembali ke Korce, Ian saat ini mengorganisir program lain untuk sebuah sekolah pelatihan.

“Sepuluh tahun yang lalu ketika kami kembali ke Korce, salah satu keinginan terbesar kami adalah untuk membantu gereja mendapatkan kembali kredibilitasnya di masyarakat,” jelas Ian. Mereka pun bekerjasama dengan sebuah yayasan Kristen dan yayasan lainnya.

Dengan pekerjaan yayasan di sini dan melalui proyek-proyek sosial gereja, sejumlah besar relawan siap melayani kota dan masyarakat miskin, suasana kota telah berubah. Demikian juga dengan pendapat mereka yang selama bertahun-tahun telah melihat gereja yang tidak relevan dengan ajarannya.

Korky Davey, Direktur West Country dari OAC, mengucapkan selamat kepada Ian atas keputusan yang tidak biasa dari Dewan Kota Korce untuk menjadikannya sebagai Warga Kehormatan.

“Hal ini merupakan pengakuan bagi banyak aksi sosial yang sangat dibutuhkan dalam membangun rumah yang aman bagi anak-anak yang tersisihkan dan anak-anak yatim piatu, pelayanan untuk lansia, program terapi fisik, dan kelas pendidikan dan pelatihan khusus bagi sebuah panti asuhan bagi anak-anak cacat, pekerjaan anak-anak jalanan, sekolah, dan pusat gereja. Semua ini mengalir keluar dari kesuksesan proklamasi Injil ke seluruh masyarakat.”

Penduduk setempat telah mencatat dua pengalaman pertama. Ini adalah satu-satunya kasus yang diketahui dimana orang asing diberikan kehormatan di dua kota, baik di Korce dan Erseka. Juga, ini adalah kali pertama dalam lima tahun dimana dewan kota sepakat untuk mendorong masyarakat merayakan penghargaan ini bersama-sama dengan keluarga yang luar biasa ini.

Dan pasangan Loring meringkas pandangan Alkitab mereka, “Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.” (1 Tawarikh 29:12-13)

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami