Aksi Bakar Diri Kembali Terjadi Menentang Arogansi Pemerintah

Nasional / 20 January 2012

Kalangan Sendiri

Aksi Bakar Diri Kembali Terjadi Menentang Arogansi Pemerintah

daniel.tanamal Official Writer
3561

Aksi demonstrasi berbahaya dengan cara bakar diri kembali terjadi, kali ini lima pria pengangguran Maroko membakar diri di ibukota Rabat sebagai bagian dari aksi protes yang meluas di negara itu karena minimnya lapangan pekerjaan. Tiga diantaranya menderita luka bakar serius dan dua lainnya dinyatakan kritis.

Dirilis AP Kamis (19/1/2012), aksi bakar diri yang dilakukan oleh kelima pria itu adalah bagian dari protes gerakan "sarjana pengangguran", sebuah perkumpulan yang longgar dari asosiasi di negeri itu yang dipenuhi jutaan lulusan universitas yang menuntut pekerjaan. Tidak hanya itu, sekitar 160 anggotanya menempati sebuah gedung administrasi milik Departemen Pendidikan Tinggi di Rabat selama dua minggu terakhir, sebagai bagian dari protes mereka.

Bagi sebagian besar masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara, khususnya masyarakat yang merasa tertindas, aksi bakar diri dinilai sebagai aksi yang paling ampuh untuk bisa melakukan perubahan. Seperti yang terjadi di Tunisia ketika seorang penjual sayur membakar dirinya pada Desember 2010 untuk memprotes kekerasan polisi. Aksi tersebut kemudian memicu pemberontakan yang menggulingkan pemerintah Tunisia. Bahkan hal itu memicu gerakan anti rezim disepanjang negara dikawasan itu.

Disatu sisi, pemerintah harus melihat bahwa aksi bakar diri adalah ungkapan suara masyarakat tertindas yang membutuhkan pertolongan segera bagi kehidupan mereka. Di sisi lain, selain aksi bakar diri tersebut merpukana bagian dari cara perjuangan, namun hal itu dapat membahayakan nyawa mereka sendiri. Ada baiknya melakukan aksi yang tidak sampai merugikan diri sendiri.

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami