Kampus ini Larang Semua Produk Tembakau Beredar!

Nasional / 16 January 2012

Kalangan Sendiri

Kampus ini Larang Semua Produk Tembakau Beredar!

daniel.tanamal Official Writer
3367

Kampanye hidup sehat terus dirintis untuk kehidupan yang lebih baik untuk sesame. Salah satunya adalah usaha positif City Colleges of Chicago, Amerika Serikat yang melarang beredarnya semua produk tembakau mulai 1 Maret mendatang. Keputusan ini bukan murni dari kampus, namun keinginan mayoritas mahasiswanya untuk hidup sehat.

Dirilis Huffington Post, Senin (16/1) kebijakan baru yang disebut “Keberanian untuk Berhenti” ini telah disetujui dewan pengawas pendidikan. Kebijakan ini akan berdampak kepada 120 ribu mahasiswa, 5.800 dosen dan staf, serta para tamu. Larangan berlaku untuk semua produk tembakau, termasuk rokok dan produk tembakau tanpa asap.

Yang menjadikannya menarik adalah, kebijakan ini dilalui melalui proses yang demokratis, yaitu sistem sekolah Chicago melakukan survei terlebih dahulu terhadap mahasiswa dan staf pengajarnya. Hasil surevi menunjukkan, 85 persen responden mendukung kampus mereka bebas tembakau. Padahal dominasi mahasiswa disana adalah para perokok aktif.

Hal ini disambut baik oleh Presiden Asosiasi Badan Mahasiswa di Harold Washington Colleges Olurotimi Akindele yang menilai bahwa dari sudut pandang mahasiswa, sesungguhnya kampus bebas tembakau membantu perokok dan non-perokok, karena menciptakan lingkungan yang nyaman bagi non-perokok. Dengan ini, mereka tidak harus menanggung kerugian sebagai perokok pasif.

“Saya senang City Colleges of Chicago fokus untuk mendukung mahasiswa dalam kegiatan akademis serta aspek non-akademis dari kehidupan mereka, yang sering menjadi tolok ukur keberhasilan di perguruan tinggi,” ujar Akindale.

Selaras dengan tingkat kepedulian sosial yang tinggi dan kebersamaan yang terjadi, gerakan ini menjadi contoh nyata bahwa hidup sehat bersama adalah tujuan utama yang prioritas dikejar dan harus diwujudkan. Bukan menjustifikasi siapapun yang menjadi perokok aktif. Namun lebih kepada menghargai makna kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memberkati bersama.

Sumber : Huffington Post - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami