Bahaya Lain Di Balik Jatuhnya Satelit Rusia Ke Bumi

Nasional / 13 January 2012

Kalangan Sendiri

Bahaya Lain Di Balik Jatuhnya Satelit Rusia Ke Bumi

Lois Official Writer
3398

Phobos Ground, pesawat yang dirancang untuk menunjukkan kedidayaan Rusia dalam menjelajah ruang angkasa justru berakhir tragis. Baru saja diluncurkan 9 November yang lalu, ternyata dalam tempo beberapa hari mendatang, satelit ini diperkirakan akan jatuh. Perkiraan satelit yang tadinya dalam misi menuju Mars ini akan masuk ke orbit bumi dan jatuh di Samudera Hindia dekat Madagaskar pada Minggu (15/1) atau Senin (16/1) depan.

Alih-alih menuju satelit Mars untuk mengumpulkan sampel tanah, pesawat ini mengalami kesalahan teknis yang membuatnya terdampar di orbit sekitar bumi. Para ahli mengatakan satelit yang beratnya 14.6 ton ini adalah salah satu pesawat terbesar yang jatuh ke bumi, namun diperkirakan tidak memiliki potensi yang memicu musibah bagi manusia.

Meskipun begitu, namun potensi bahaya ada pada 12 ton bahan bakar roket yang belum sempat dipakai dalam perjalanannya ke Phobos, satelit Mars yang bentuknya mirip kentang penyok. Pasalnya, bahan bakar satelit itu membeku di luar angkasa sana sehingga dia bisa selamat dari pembakaran atmosfer. Inilah yang bisa membahayakan jika dia bocor di daerah berpenduduk.

Roscosmos, badan angkasa luar Rusia, menampik hal itu. Menurutnya, bahan bakar akan terbakar seluruhnya sehingga tidak membahayakan makhluk bumi. Selain itu juga Roscosmos memprediksi hanya ada 20-30 fragmen satelit Phobos dengan total berat sekitar 200 kilogram yang lolos pembakaran atmosfer dan akan jatuh ke bumi.

Entah kapan atau dimana satelit yang berbiaya US$ 170 juta itu akan jatuh namun kita harapkan tidak jatuh di daratan. Kita juga berharap tentunya bahan bakarnya yang masih tersisa akan terbakar di atmosfer sehingga tidak membahayakan penduduk bumi.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami