Polri Akui Sulitnya Kendalikan Keamanan di Freeport

Nasional / 11 January 2012

Kalangan Sendiri

Polri Akui Sulitnya Kendalikan Keamanan di Freeport

daniel.tanamal Official Writer
3518

Penembakan gelap yang menewaskan dua karyawan PT Freeport yaitu Nasyun Naboth Simopiaref dan Thomas Wagenta kembali terjadi pada Senin (9/1) sekitar pukul 09.45 WIT di kawasan PT Freeport Indonesia. Kepolisian pun mengaku sulit untuk mengendalikan keamanan disana.

"Jangankan jarak 1 KM, 100 Meter pun itu sulit dikendalikan, karena jalannya tanjakan dan jalan itu di hutan-hutan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (10/1).

Saud menjelaskan pelaku penembakan yang sering beroperasi di kawasan PT Freeport tersebut sangat menguasai medan. Dirinyapun menjelaskan ada himbauan dari pihak perusahaan kepada karyawannya agar selalu dilakukan pengawalan ketika naik ke atas. Namun himbauan itu sering diremehkan oleh karyawan karena merasa kondisi sudah aman.

Untuk kedepannya Saud menjelaskan akan mengadakan evaluasi terutama dititik yang rawan sasaran penembakan oleh orang yang tidak dikenal. "Paling tidak, ada kawal depan dan kawal belakang bagi karyawan yang akan naik ke atas," tandas Saud. 

Apapun alasannya aparat keamanan berkewajiban melindungi dan melayani tiap hajat hidup masyarakat sipil lepas dari gangguan keamanan dan tindak terorisme. Pemerintah pun harus tanggap mengenai masalah yang terjadi, terutama dengan aksi kekerasan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Papua. Pemerintah beserta perangkat keamanannya wajib memberi rasa nyaman dan aman terhadap warganegaranya.

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami