SBY: Tahun 2011 Penduduk Miskin dan Inflasi Turun

Nasional / 4 January 2012

Kalangan Sendiri

SBY: Tahun 2011 Penduduk Miskin dan Inflasi Turun

Puji Astuti Official Writer
3903

Dalam pembukaan rapat paripurna kabinet Selasa (3/1) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang mengalami inflasi terendah di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2011 lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama Januari hingga Desember 2011, inflasi yang terjadi hanya 3,79 persen. Angka ini jauh lebih rendah jika dibanding dengan inflasi pada tahun 2010 yang mencapai 6,96 persen.

Selain itu penduduk miskin juga turun 0.13 persen, BPS menyatakan bahwa pada September 2011 penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 29.89 juta orang atau 12,36 persen dibandingkan pada Maret 2011 yang mencapai 30.02 juta orang atau 12,49 persen.

Melihat data yang ada, Presiden melihat bahwa pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangat positif.

“Pertumbuhan ekonomi kwartal ini sebesar 6,5 persen. Itu tertinggi di kawasan ASEAN, bahkan berita baik lainnya adalah, ekspor kita tembus angka psikologis yaitu 200 miliar dolar AS," demikian papar Presiden SBY. "Ini tentu memberikan semangat pada kita, bukan hanya untuk mempertahankannya, tapi lebih meningkatkan lagi di tahun anggaran 2012 ini."

Dengan data yang dipaparkan Presiden SBY di atas, Indonesia boleh berbangga bahwa kondisi perekonomian Indonesia bukan hanya bisa bertahan tapi juga bertumbuh di tengah keterpurukan perekonomian yang dialami dunia barat terutama eropa. Namun tidak boleh berpuas diri, karena tantangan di depan bukanlah semakin mudah. Indonesia harus memperkuat ketahanan pangan dan industri dalam negeri sehingga tidak dibanjiri oleh barang-barang impor.

Sumber : Presidenri.go.id|AntaraNews.com|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami