Balas Pembakaran Kitab Suci, Alkitab Dirobek di Gerbang Gereja

Internasional / 12 April 2011

Kalangan Sendiri

Balas Pembakaran Kitab Suci, Alkitab Dirobek di Gerbang Gereja

daniel.tanamal Official Writer
4825

Diduga sebagai bentuk aksi balasan atas pembakaran kitab suci Muslim beberapa pecan lalu yang dilakukan oleh pendeta Wayne Sapp dengan diawasi oleh Terry Jones di Florida, seorang pria bernama Akhtar Hussain, penduduk distrik tetangga, Kasur membakar Alkitab di gerbang Gereja Katolik Saint Anthony di Lahore Pakistan pada Jumat (8/04).

Dirilis Christian Post, menurut polisi, Hussain pertama kali mencoba memaksa masuk ke gereja saat sejumlah besar umat Kristen sedang menghadiri misa khusus, namun penjaga keamanan menghentikannya di pintu gerbang dan menanyakan identitasnya. Hussain mengatakan kepada mereka bahwa dia ingin membakar Alkitab di gereja seperti Terry Jones dan rekan pendetanya Wayne Sapp yang hendak mencoba membakar Al-Qur’an di gereja mereka. Hussain kemudian mengeluarkan Alkitab yang ia sembunyikan di dalam bajunya dan mulai merobek-robek kitab suci umat Kristen itu.

Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan para penjaga gereja kemudian menangkap Hussain dan menelepon polisi, yang segera mengamankan dia bersama Alkitab yang dirobek sebagai barang bukti. Pejabat Polisi senior Umer Saeed mengatakan bahwa Hussain melakukan tindakan penodaan tersebut dalam kondisi mental yang stabil bahkan telah mengatakan kepada penyidik kepolisian bahwa ia melakukannya untuk “membalas dendam” atas tindakan orang-orang Kristen yang berencana membakar Al-Qur’an

Sementara itu Asif Aqeel, direktur sebuah organisasi Kristen non-pemerintah, Community Development Initiative, mengecam tindakan tersebut, ia juga mengatakan bahwa tindakan pendeta Terry Jones tidak mewakili sikap umat kristen secara keseluruhan. Aqeel juga mengajak umat Kristen agar tidak membalas pembakaran tersebut, bahkan ia menyarankan untuk mengasihi dan berdoa bagi penoda kristen. Aqeel juga menambahkan bahwa umat Muslim harus menyadari tindakan dari dua individu tidak boleh dianggap sebagai tindakan kolektif dari keseluruhan umat Kristen begitupun sebaliknya.

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami