Para Pemimpin Dunia Mengutuk Serangan Bom Natal di Nigeria

Internasional / 27 December 2011

Kalangan Sendiri

Para Pemimpin Dunia Mengutuk Serangan Bom Natal di Nigeria

Puji Astuti Official Writer
2428

Berbagai kecaman dilontarkan oleh para pemimpin dunia atas serangan bom di saat misa natal di gereja Katolik St Theresa Nigeria pada hari Minggu, 25 Desember 2011 lalu. Setidaknya ada 35 orang tewas 50 orang terluka oleh serangan teroris dari kelompok Boko Haram.

Gedung Putih menyebut serangan tersebut sebagai “kekerasan tanpa otak” sedangkan Menteri Luar Negeri Inggris menyebut tindakan terror tersebut sebagai tindakan “pengecut.”

Serupa dengan pernyataan Menlu Inggris, Menlu Jerman Guido Westerwelle mengatakan, “Bahkan pada hari Natal, dunia tetap tak bebas dari sikap pengecut dan rasa takut akan terorisme.”

Presiden Prancis Nicolas Sakozy dalam pernyataan resminya menyampaikan “Solidaritas terhadap upaya (Nigeria) melawan aksi terorisme.” Dilain pihak Israel tidak hanya mengutuk serangan di hari natal tersebut namun akan segera mengirimkan bantuan kesehatan ke Nigeria.

Dari pihak Vatikan sendiri sebagai naungan tertinggi gereja Katolik di seluruh dunia menyebut serangan bom tersebut sebagai “kebencian buta” yang bertujuan “menumbuhkan dan menyuburkan kebencian dan kebingungan.” Pada hari Senin, 26 Desember 2011, Paus Benediktus XVI mengecam serangan bom tersebut saat memberikan berkat pasca-Natal dan mendesak semua orang untuk berdoa bagi korban bom dan komunitas Kristen di Nigeria.

“Pada momen ini, saya ingin mengulangi kembali dengan kuat : Kekerasan adalah jalan yang hanya akan membawa kepada rasa sakit, kerusakan dan kematian. Rasa hormat, rekonsiliasi, dan kasih adalah satu-satunya jalan menuju damai,” demikian seru Paus Benediktus.

Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan yang juga seorang Kristen menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan tinggal diam atas serangan tersebut.

"Saya ingin yakinkan semua warga Nigeria bahwa pemerintah tak akan tinggal diam dalam upaya menghukum para pelaku (kejahatan ini),” demikian tegasnya.

Perjalanan Nigeria untuk mewujudkan negara demokrasi dan penuh damai butuh perjuangan panjang dan perngorbanan yang mahal. Mari berdoa bagi umat Kristen disana agar terus menguatkan iman mereka sekalipun dalam tekanan dan dukung agar pemerintah Nigeria dapat wujudkan kedamaian di negerinya.

Sumber : BBCIndonesia|AP| Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami