Ide Kreatif Ketika Tidak Rela Pohon Cemara Dibakar Usai Natal

Nasional / 26 December 2011

Kalangan Sendiri

Ide Kreatif Ketika Tidak Rela Pohon Cemara Dibakar Usai Natal

Lois Official Writer
2529

Biasanya pohon Natal yang dipakai setiap Desember itu berasal dari pohon plastik, namun banyak juga yang asli. Menyambut Natal tahun ini, di negeri Belanda, ada 3 juta orang yang membeli pohon tersebut. Permasalahannya, setelah perayaan Natal ini berakhir, kemanakah pohon-pohon itu akan diungsikan? Bukankah akan menjadi sampah dan dibuang? Dan itu artinya penebangan pohon secara besar-besaran?

Berangkat dari ide inilah, maka Erwin Kooijman yang peduli kepada lingkungan menjadi pemiliki perkebunan pohon cemara. Dia tidak ingin pohon cemara itu dibuang setelah Natal. Karena itulah, dia menjadi tempat untuk orang mengadopsi pohon Natal. “Menggunakan pohon yang lama kembali adalah sebuah keuntungan untuk lingkungan hidup. Mengapa menebang pohon cemara untuk dijadikan pohon Natal, setelah dua atau tiga minggu dibuang atau dibakar?” tanyanya.

Menurutnya, sangat disayangkan pohon yang sudah ditanam 4-5 tahun itu dibakar begitu saja setelah dipakai 3-4 minggu. Tujuh tahun lalu, Erwin mulai menanam pohon-pohon yang telah dipakai itu kembali untuk diadopsikan. Tahun depan, orang yang ingin memasang pohon Natal bisa mengadopsi pohon itu. Harganya tidak lebih mahal dari membeli pohon kemudian dibakar.

Itulah sumbangan seorang Erwin untuk lingkungan yang lebih lestari. Seringkali ada banyak sampah yang dibuang begitu saja. Sampah-sampah ini sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan ide kreatif yang kita punya, yang Tuhan berikan kepada kita, sampah-sampah ini dapat dimanfaatkan kembali. Selamat Hari Natal!!!

Sumber : rnw.nl/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami