Masa Lalu Yang Kelam

Kata Alkitab / 26 December 2011

Kalangan Sendiri

Masa Lalu Yang Kelam

Puji Astuti Official Writer
7612

Matius 1:3-6

Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria

Saat Matius mengungkapkan tentang silsilah Yesus Kristus, tampak bagaimana kasih Tuhan yang begitu besar. Dari daftar nenek moyang Yesus, muncul beraneka ragam orang, mulai dari orang biasa, pahlawan yang cacat, pelacur dan juga raja-raja yang jahat. Namun yang menarik adalah saat menyoroti empat wanita di Perjanjian Lama yang menjadi garis keturunan langsung Yesus.

Dari sudut pandang manusia, mereka adalah wanita-wanita yang memalukan. Namun Tuhan tidak memandang mereka demikian.

Tamar, wanita yang di duga kuat adalah orang Kanaan ini menjanda dua kali karena ke dua anak Yehuda yang ia nikahi mati semua. Lelah menunggu anak Yehuda yang terakhir yang dijanjikan kepadanya, Tamar pura-pura menjadi pelacur dan tidur dengan sang ayah mertua. Meskipun tindakannya ini merupakan tindakan yang amoral, Tuhan mengijinkannya menjadi nenek moyang dari Sang Juru Selamat.

Rahab adalah seorang pelacur di Yerikho, kota yang dihancurkan hanya dengan seruan dari umat Israel. Karena jasanya menyelamatkan mata-mata Israel, Rahab dan keluarganya diterima menjadi rakyat Israel. Ia kemudian menikahi seorang Israel dari suku Yehuda dan memiliki seorang putra bernama Boas.

Ruth adalah orang Moab. Dalam Ulangan 23:3 dituliskan bawan seorang Moab tidak boleh masuk jemaah Tuhan bahkan hingga keturunan kesepuluh. Namun Ruth yang telah menjanda dengan setia mengikuti ibu mertuanya ke Israel dan menikahi Boas dan anak pertama mereka adalah kakek Raja Daud.

Yang terakhir adalah Batsyeba. Ia telah menjadi istri Uria, orang Het. Namun ia tidak menolak ketika Raja Daud menghampirinya bahkan hingga ia hamil. Anak yang dikandungnya itu mati, namun anak keduanya dengan Raja Daud akhirnya mewarisi tahta, yaitu Salomo.

Melihat wanita-wanita yang ada dibelakang sang Mesias memperlihatkan dengan jelas bahwa oleh rahmat dan kasih-Nya Ia menebus masa lalu yang sekelam apapun. Darah-Nya yang tercurah di kayu salib itu juga membasuh masa lalu nenek moyang-Nya. Sama seperti Tuhan mampu mengubah masa lalu yang kelam dari Tamar, Rahab, Ruth,  dan Basyeba menjadi sebuah jalan kemuliaan melalui kedatangan Sang Juru Selamat, hal yang sama juga dapat kita alami. Hal itu dimulai dari membuka hati kita dan mengundang Yesus Kristus untuk berkuasa penuh dalam kehidupan kita.

Halaman :
1

Ikuti Kami