Hari Ibu adalah Hari Pergerakan Perempuan Indonesia

Nasional / 22 December 2011

Kalangan Sendiri

Hari Ibu adalah Hari Pergerakan Perempuan Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
4420

Banyak yang tidak menyadari bahwa Hari Ibu di Indonesia sebenarnya memiliki nilai historis yang tinggi dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hari yang jatuh tiap 22 Desember itu bukanlah sekedar peringatan, namun sebuah momentum pergerakan perempuan di Indonesia.

"Kita banyak mengalami miskomunikasi dalam memperingati Hari Ibu, di mana Hari Ibu itu diperingati seperti Mother`s Day di Amerika, padahal bukan. Hari Ibu itu hari pergerakan perempuan," tegas Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dewi Motik di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (21/12).

Menurut Dewi, Hari Ibu mempunyai nilai momentum besar yang bagi perubahan paradigma kesetaraan gender di Indonesia. "Perempuan dan laki-laki tidak ada bedanya. Sama-sama mempunyai kemampuan dan mempunyai hak yang sama. Perempuan pun bisa memimpin. Namun begitu, laki-laki tidak perlu takut dengan perempuan," tuturnya.

Laman wikipedia mencatat bahwa Hari Ibu di Indonesia lahir dari Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Sejak pertama Kongres dibuka, perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan gender turut menjadi pembahasan dan misi yang diperjuangkan.

Kongres ini sendiri terinspirasi oleh perjuangan para wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, R.A Kartini, Dewi Sartika, Maria Maramis dll. Pada Dekrit Presiden No 316 tahun 1959, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami