Kim Jong-un, Suksesor Muda Pengganti Kim Jong-il

Nasional / 19 December 2011

Kalangan Sendiri

Kim Jong-un, Suksesor Muda Pengganti Kim Jong-il

daniel.tanamal Official Writer
3606

Kabar meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jong-il langsung diberitakan oleh kantor berita resmi Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA). KCNA menyiarkan bahwa Kim meninggal pada usia 69 tahun karena serangan jantung pada Sabtu (17/12). Juga menyerukan agar rakyat mematuhi Kim Jong-un, putra bungsu Kim Jong-il.

Siapakah dia Kim Jong-un yang telah lama diprediksi menggantikan sang ayah yang terkenal totaliter tersebut?  Jong-un diketahui lahir pada 1984 dari pasangan Kim Jong-il dan Ko Young-Hee. Dirinya menjalani pendidikan bahasa di Swiss. Diyakini fasih berbahasa Jerman dan Inggris. Jong-un punya wajah semirip kakeknya Kim Il-sung, sang pendiri Korea Utara.

Namun juru masak kepercayaan keluarga Kim, Kenji Fujimoto menilai bahwa Jong-un lebih mirip ayahnya dalam hal watak dan karakter yaitu, keras, peminum, punya fisik bagus hingga tidak bisa menerima kekalahan. Pada 2010 lalu Jong-un diangkat sebagai Wakil Ketua Partai Pekerja Korea dan diberikan jabatan jenderal bintang empat dalam militer Korut.

Banyak yang percaya bahwa Jong-un adalah orang dibalik serangan torpedo kapal Angkatan Laut Korut ke arah kapal Korsel di Semenanjung Korea yang menewaskan sekira 40 pelaut Korsel tahun lalu. Hal itu dilakukan untuk menarik dukungan militer terhadapnya.

Secara resmi Kim Jong-un juga telah dinyatakan sebagai calon pemimpin, ketika ayahnya melantiknya sebagai jenderal bintang empat serta memberinya posisi politik yang penting tahun lalu. Sejumlah tugas penting sudah diterimanya sejak perannya muncul ke permukaan. Diantaranya adalah kunjungan diplomatik penting ke China pada Mei lalu.

Keraguan dunia internasional saat ini adalah sikapnya yang kemungkinan akan pamer kekuasaan dan kekuatan tentara melalui teknologi nuklirnya. Namun tidak sedikit yang berharap, akan ada perubahan di korut sendiri seiring berakhirnya kekuasaan Jong-il.

Kita berharap bahwa pihak sekutu ataupun internasional yang sedang berkuasa dapat menjalankan politik diplomasinya agar kemungkinan terjadinya gesekan diantara negara dapat dihindari.

 

Halaman :
1

Ikuti Kami