Batam Masih Siaga Satu, Plat Mobil Merah Diganti Hitam

Batam masih mencekam, Kapolresta Balerang, AKBP Yohanes Widodo mengatakan pengamanan Batam masih siaga satu. Status ini berlaku sampai keadaan dan situasi keamanan kondusif. Meskipun begitu, pada hari ini (28/11) perusahaan di Batam akan kembali mempekerjakan karyawannya.

Demo ribuan buruh ke Pemkot Batam agar Upah Minimum Kota (UMK) lebih layak yang terjadi pada 23-25 November ini, membawa dampak tutupnya toko ataupun ruko-ruko di Batam, Dewan Pengupahan Provinsi Kepri pun mengadakan rapat pembahasan pada Minggu kemarin (27/11), dan membuat beberapa pejabat di jajaran Pemko Batam yang menggunakan mobil dinas mengganti warna plat nomornya dari merah menjadi hitam.

Pasalnya, pada aksi unjuk rasa pekan lalu, mobil plat merah menjadi sasaran massa bahkan ada yang dibakar. “Ya berjaga-jaga saja, kalau sudah benar kondusif baru pasang lagi plat merahnya,” ujar camat yang tak mau disebutkan namanya. Boim yang merupakan salah satu penjual dan pembuat plat kendaraan di Kavling lama Batuaji mengaku sejak dua hari terakhir ini setidaknya sudah dua mobil plat merah yang pesan plat hitam di tempatnya dengan nomor plat yang sama.

Jika pejabat yang menggunakan mobil berplat merah takut akan adanya pembakaran terhadap mobil tersebut, ada juga ketakutan lainnya dari warga Batam, khususnya bagi mereka yang berdagang di toko maupun ruko. Penutupan toko-toko ini tentunya memang dijalankan agar kerusuhan tidak berubah menjadi penjarahan. Aksi massa yang terjadi di Bata mini kiranya tidak menyebar dan mempengaruhi daerah lain. Biarlah masyarakat Indonesia dapat berpikir jernih dan mencari jalan keluar yang lebih baik daripada melakukan bentrok dengan Pemkot.

Sumber : berbagai sumber/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles