Isu Perpecahan Agama Terjadi Lagi, Kali Ini Di Singkawang

Internasional / 18 November 2011

Kalangan Sendiri

Isu Perpecahan Agama Terjadi Lagi, Kali Ini Di Singkawang

Lois Official Writer
3472

Entah dengan alasan apa, isu pelemparan gereja menyebar di Singkawang, Pontianak, Kalimantan. Kesalahpahaman terjadi antara satpam penjaga Gereja Katolik Santo Fransiscus Assisi, Jalan Diponegoro, Singkawang dengan dua pemuda yang lagi nongkrong di dekat sana. “Ada dua orang yang sedang duduk-duduk di depan pagar gereja. Karena pintu pagar sudah mau tutup, satpam pun menyuruh untuk meninggalkan tempat itu. Tetapi dua orang itu tidak mau, kemudian ada cekcok sedikit. Karena mungkin jengkel atau aapa, dua orang itupun pergi untuk memanggil teman-temannya,” ujar Kapolres AKBP Prianto, Kabag Ops Kompol Ferdiansyah.

Setelah dicek, ternyata tidak ada bukti-bukti gereja telah dilempar. Memang Kapolres sendiri juga mendengar adanya isu pengrusakan, namun tidak jadi dilakukan warga dari salah satu daerah di Singkawang tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Polres menempatkan dua petugas dan ditambah dua petugas dari Polsek. Polres Singkawang juga akan melakukan patroli setiap dua jam, hal yang sama juga dilakukan oleh Polsek.

AKBP Prianto mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Kalau memang mendengar isu yang mencurigakan, langsung saja laporkan ke pihak kepolisian. Walikota Singkawang Hasan Karman mengatakan setiap permasalahan pribadi, jangan sampai dibawa ke masalah kelompok atau agama. Hasan Karman berharap agar tokoh agama dan tokoh masyarakat sering-sering menyampaikan imbauan kepada lingkungan masing-masing agar tidak mudah terpancing dengan adanya isu yang tidak benar.

Menjelang akhir tahun dan Natal ini, memang terkadang ada isu-isu yang berkembang ke arah tidak benar sehingga membuat kelompok-kelompok tertentu diikutsertakan dan dirugikan. Hal ini jangan sampai memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah terjaga selama ini ataupun menghancurkan apa yang sudah kita bina sebagai bangsa dengan penduduk berlatar belakang beragam namun tetap satu jua.

Sumber : pontianakpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami