Wakil Ketua KPK : Tidak Apa-apa Polri Terima Uang Dari Freeport

Nasional / 7 November 2011

Kalangan Sendiri

Wakil Ketua KPK : Tidak Apa-apa Polri Terima Uang Dari Freeport

Puji Astuti Official Writer
2545

Jika beberapa pihak memandang dengan penuh curiga ketika muncul berita tentang institusi Polri yang menerima dana dari PT Freeport Indonesia, tidak demikian dengan Wakil Ketua KPK Bibid Samad Riyanto, pasalnya dia sendiri juga pernah melakukan hal serupa saat masih aktif di kepolisian.

"BPK yang menyelidiki, tapi saya pernah menjadi Kapolda (Kapolda Kaltim dan Wakapolda Jatim), saya nggak menafikan bantuan itu. Itu nggak apa-apa, asalkan tanpa ikatan," demikian ungkap Bibid pada Senin (7/11) saat menghadiri pembukaan Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas Penegak Hukum dalam Pemberantasan Tindak Pidana Koruptor (Tipikor) 2011di Surabaya sebagaimana dirilis oleh Suarapembaruan.com.

Bibit mengungkapkan bahwa saat menjabat sebagai Kapolda, ia pernah menerima sumbangan sepeda, yang membedakan menurutnya sumbangan dari PT Freeport ini dalam jumlah besar saja. Selain itu menurutnya harus juga dilihat apakah anggaran Polri sudah cukup atau belum. Bibid pun memberi contoh, KPK yang anggotanya hanya 670 orang memiliki anggaran hingga Rp. 690 miliar, tapi Polri yang anggotanya 470 ribu orang, anggarannya hanya Rp. 35 triliun. Artinya, anggaran KPK mencapai Rp. 1miliar per orang, sedangkan Polri hanya Rp. 75 juta per orang.

Masalah aliran dana ini perlu dikaji lebih mendalam lagi, namun tidak juga dipandang sebelah mata. Jika pemerintah tidak mengatur secara cermat tata cara pemberian sumbangan, maka bisa memberi celah untuk terjadinya korupsi. Selain itu, jika memang ada kekurangan anggaran, seharusnya pemerintah bisa melakukan evaluasi dan mengatur ulang anggaran belanja negara sehingga institusi tidak mencari cara untuk mencari uang tambahan sendiri.

Sumber : Suara Pembaruan|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami