GKI Yasmin Tidak Butuh Uang dari Pemkot Bogor

Konflik antara GKI Yasmin dan Pemkot Bogor sampai saat ini belum menemukan titik temu. Dua Alternatif yang diberikan Pemkot belum bisa menjawab kebutuhan GKI Yasmin. Baik GKI Yasmin maupun Pemkot Bogor masih keras mempertahankan kepentingan mereka masing-masing.

Persoalan ini diawali ketika Pemkot Bogor menarik izin guna bangunan dan menghimbau jemaat GKI Yasmin untuk sementara melakukan kegiatan ibadah di Gedung Harmoni yang letaknya tidak jauh dari tempat ibadah GKI Yasmin namun tidak disanggupi oleh jemaat karena mereka telah mengantongi bukti berupa surat dari Mahkamah Agung dan rekomendasi Ombudsman RI untuk penggunaan gedung yang terletak di Jalan KH Abdullah Bin Nuh tersebut.

Sementara itu, Asisten Tata Praja Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat mengatakan, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengakhiri permasalahan ini. Pemerintah Kota Bogor mengalokasikan dana Rp3,5 miliar untuk ganti rugi pemindahan jemaat GKI Yasmin. Tawaran ini pun tidak menjadi jawaban bagi GKI Yasmin.

"Persoalan GKI Yasmin tidak bisa diselesaikan dengan uang. Menurut saya sebaiknya dana itu digunakan untuk kepentingan masyarakat, karena masih banyak keperluan dan kebutuhan masyarakat Bogor," ungkap Rini, juru bicara GKI Yasmin, seperti dikutip dari Republika.com Rabu (2/11).

Minimnya perhatian pemerintah pusat membuat masalah ini semakin berlarut-larut. Seharusnya, pemerintah pusat menjadi mediator antara GKI Yasmin dan Pemkot Bogor untuk melakukan mediasi.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles