Soal Batas Wilayah Camar Bulan, Kita Tidak Boleh Panas

Nasional / 10 October 2011

Kalangan Sendiri

Soal Batas Wilayah Camar Bulan, Kita Tidak Boleh Panas

Lois Official Writer
2332

Indonesia-Malaysia kembali terguncang. Kali ini karena batas wilayah. Gara-gara perbatasan kawasan Camar Bulan, Kalimantan Barat diklaim sebagai wilayah negara Malaysia. Ternyata, di balik perselisihan tersebut, kabarnya ada prajurit TNI nakal melakukan aktivitas illegal di kawasan tersebut, seperti yang dikatakan oleh anggota Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin. “Kita kehilangan 800 hektar di Tanjung Datuk dan hampir 1.500 hektar di Camar Bulan,” kata TB Hasanudin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/10).

“Tapi kini semua patok itu hilang,” tegas TB Hasanudin untuk patok-patok wilayah batas negara berdasarkan dasr hukum peta yang dibuat Pemerintah Belanda (Van Doorn) pada 1906 serta peta yang dibuat Pemerintah Federal Inggris pada 1935. Atas dasar hilangnya patok-patok tersebut, Hasanudin kemudian berinisiatif melakukan investigasi. Dari hasil investigasi ada dugaan menguatnya penggadaian tanah milik RI kepada pihak Malaysia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Laksamana Muda Iskandar Sitompul sendiri mengaku belum mendapat kabar adanya oknum tentara yang terlibat dalam penggadaian perbatasan tersebut. Namun, jika benar-benar ada, Iskandar menegaskan pihaknya akan memberi sanksi tegas.

Iskandar meminta apa yang terjadi di perbatasan sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi, sebagai negara bertetangga sebaiknya rukun-rukun saja. “Hati boleh panas, tetapi tolong kepala tetap dingin dong menyikapi persoalan ini, sama-sama cari tahu,” ucapnya.

Suatu ucapan yang bijaksana untuk tidak cepat panas hati dan menyalahkan pihak tertentu sungguh baik adanya. Yang perlu dilakukan adalah mencari kebenaran dari suatu kejadian dan bertindak secara bijaksana sesuai dengan hasil yang didapatkan.

Sumber : okezone/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami