Indonesia Kaya Sumber Daya Tak Perlu Ekspor Listrik dari Malaysia

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik para pengusaha yang hanya berorientasi ke ekspor barang mentah. Dengan begitu, Indonesia yang kaya sumber daya alam ini tidak dapat menikmati kekayaannya sendiri. Hal ini disampaikan oleh JK saat menjadi pembicara dalam pertemuan Dekan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia, di Baruga Ahmad Amiruddin, Universitas Hasanuddin, Makasar, Jumat (7/10).

Harusnya para pengusaha bisa menciptakan nilai tambah terhadap produk-produk sumber daya alam di Indonesia dan tak hanya memikirkan ekspor semata. “Kenapa di negara kita yang kaya sumber daya alamnya masih sering listriknya padam? Karena gas kita banyak diekspor ke Jepang, Korea, atau Cina,” tandas JK. Hanya sayangnya, yang diekspor adalah barang mentah.

Saat ini Indonesia baru memiliki listrik sebesar 30 ribu megawatt dari kebutuhan total sampai 2025 yang mencapai 100 ribu megawatt. Menurut Deputi Bidang Jaringan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Syamsa Ardisasmita, Malaysia malah berencana mengekspor listrik ke Indonesia.

Dan menurut Syamsa, Indonesia sendiri sebenarnya sudah lama mempelajari teknologi nuklir. Banyak ahli nuklir lahir dari kegiatan ini dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Namun pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tak kunjung terealisasi akibat tingginya resistensi masyarakat. Hal ini mungkin juga ditambah dengan kejadian ketika gempa mengguncang Jepang sehingga mengakibatkan pabrik nuklir di sana rusak dan membahayakan.

Mungkin jalan keluar yang bisa diambil adalah dengan meletakkan pusat nuklir itu jauh dari kediaman manusia tapi juga tidak dekat dengan gunung atau laut yang bisa mengguncangkan ataupun membahayakan pusat nuklir tersebut. Kekayaan alam Indonesia ini jangan lagi kita jual mentah-mentah begitu saja sehingga kita sendiri yang rugi dan tidak dapat menikmatinya.

Sumber : berbagai sumber/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles