Persahabatan Antara Kristen dan Islam di Ambon

Internasional / 27 September 2011

Kalangan Sendiri

Persahabatan Antara Kristen dan Islam di Ambon

Lois Official Writer
2825

Hari Minggu kemarin (25/9), sebuah narasi perdamaian berjudul ‘Nilai SMS Almascatie’ karya Aprino Berhitu, korban bentrok antar warga di Ambon pada 11 September yang lalu dibacakan dalam ibadah Minggu di Gereja Maranatha. Tulisan tersebut berisi pengalamannya menjadi seorang pemuda Kristen yang bersahabat dengan Almascatie yang beragama Islam saat kericuhan terjadi.

Narasi itu mengisahkan pesan-pesan singkat via telepon genggam antara dua sahabat dimana keduanya saling menguatkan, menyemangati, mengingatkan agar menjaga diri dan keluarga masing-masing. Mereka berjanji untuk sama-sama mencari jalan keluar penyelesaian masalah yang sedang terjadi di kotanya. Kericuhan itu mengakibatkan terbakarnya rumah Aprino Berhitu. “Almascatie sama sekali tidak mengenal orangtua saya, tetapi ia memiliki hati yang santun terhadap kedua orang tua saya. Bahkan lebih daripada itu, dia mencintai saya dan keluarga saya. Ia telah memberikan kekuatan kepada saya,” katanya.

Dari pesan-pesan singkat antar mereka berdua saat itu, dirinya berpikir sahabatnya telah meniadakan pikiran-pikiran buruk tentang saudara sebangsanya yang berbeda agama. Karena, Almascatie begitu prihatin dengan apa yang sedang menimpa keluarganya. Aprino menambahkan perdamaian dengan cara membangun Ambon sebagai jalan utuh menuju kebenaran dan kepastian adalah keharusan yang mesti dilakoni setiap agama. Karena perdamaian memiliki dimensi yang lebih mendasar, yakni bersama-sama dalam perbedaan untuk mulai melakukan sesuatu yang mutlak benar menurut sudut pandang masing-masing kepercayaan.

Yang tak kalah penting di atas itu semua adalah hendaknya kita semua menyadari bahwa kasih merupakan alasan terutama Yesus ada di dunia ini dimana Dia rela mati buat kita semua. Kalau Yesus sudah mencontohkan hal yang ekstrem seperti itu, mati buat kita semua padahal kita tidak layak, bukankah kita juga harus berbuat hal yang sama sebagai murid-muridNya, mengasihi orang-orang, bahkan yang berbeda dengan kita sekalipun.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami