Kemanakah Dana Bantuan Belanda Untuk Korban Rawagede?

Nasional / 20 September 2011

Kalangan Sendiri

Kemanakah Dana Bantuan Belanda Untuk Korban Rawagede?

Budhi Marpaung Official Writer
2365

Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman mengatakan jauh sebelum keputusan pengadilan sipil di Den Haag memenangkan gugatan 9 Janda korban Rawagede pekan lalu, pemerintah Belanda sebenarnya telah mengalokasikan dana 850 ribu euro atau Rp10,5 miliar untuk Desa Balongsari (yang sebelumnya bernama Rawagede) dan sekitarnya awal 2009 lalu.

Dana itu rencananya akan digunakan untuk membangun sebuah sekolah dan pasar di Rawagede. Namun, entah mengapa sampai saat ini realisasi dana tersebut tidak kunjung tiba.

Sementara, di tempat yang berbeda, Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar mengungkapkan pihaknya kini telah menampung keluhan warga Rawagede atas tidak turunnya uang yang sudah dikirim Belanda untuk proyek fisik di Rawagede.

"Pada tahun 2009 warga korban Rawagede melalui Yayasan Sampurna Warga menghubungi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta. Setelah berunding disepakati ada bantuan untuk proyek sekolah, pusat kesehatan, pasar dan pembebasan sawah bagi keluarga korban," ujar dia.

Dana yang diturunkan pihak Belanda, tambah Haris, disalurkan melalui pihak Yayasan Sampurna Warga dan Kementerian Dalam Negeri Indonesia. Namun, ia dan teman-teman di Kontras menemukan bukti bahwa para warga korban Rawagede tidak pernah merasakan atau melihat adanya proyek fisik seperti yang tertuang dalam kesepakatan bantuan yang diberikan Belanda tersebut. 

Sampai berita ini diturunkan, Kementerian Dalam Negeri melalui juru bicara mereka  Raydonnyzar Moenek menyatakan Kemendagri masih mengecek kebenaran informasi seputar dana sebesar Rp 10,5 Miliar dari pemerintah Belanda yang diberikan untuk korban Rawagede. Dalam waktu yang tidak lama lagi, kata Raydonnyzar, Kemendagri akan memberikan klarifikasi mengenai hal itu kepada masyarakat.

Sungguh sangat disayangkan jika benar ada aliran dana dari Kementerian Kerjasama Pembangunan Belanda kepada korban Rawagede tetapi uang itu hilang di tangan orang-orang lingkaran penguasa. Sampai kapankah rakyat kecil terus menderita, bukankah kebahagiaan dan keadilan menjadi milik semua orang tanpa terkecuali?

Sumber : VIVAnews/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami