Pemerintah Utang 19M Dolar AS Untuk Menutupi Defisit

Pemerintah berencana menarik pinjaman dari lembaga-lembaga internasional sebanyak 1.9 miliar dolar AS yang termasuk dalam pinjaman program. Untuk diketahui pinjaman luar negeri ada dua macam, yaitu pinjaman program dan pinjaman proyek. Pinjaman tunai ini untuk menutupi defisit anggaran dari kreditor multilateral atau bilateral.

Dalam Nota Keuangan dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2012 menyebutkan, penarikan pinjaman luar negeri terdiri dari pinjaman program sebesar Rp 16.9 triliun dan pinjaman proyek sebesar Rp 39.1 triliun yang di dalamnya termasuk penerusan pinjaman sebesar Rp 9 triliun.

Pinjaman sebanyak 1.9 miliar itu terdiri dari pinjaman yang bersumber dari Bank Dunia 1.3 miliar dolar AS, Asia Development Bank 450 juta dolar AS, Japan International Corporation Agency (JICA) sebesar 150 juta dolar AS. Hal itu disampaikan Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Rabu (14/9).

Mungkin terlalu susah bagi kita untuk dimengerti segala istilah yang berkaitan dengan utang-utang yang diminta oleh pemerintah kepada organisasi internasional yang ada, namun besarnya nominal yang disebutkan, memberikan kita pengertian bahwa utang yang masih kita lakukan begitu besar. Kita masih mempunyai banyak utang dan itu akan menyebabkan Indonesia masih bergantung terhadap uang-uang yang berasal dari dunia internasional itu.

Sumber : republika/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles