Inovasi Busway Seperti Sekali Mendayung, Tiga Pulau Terlampaui

Nasional / 24 August 2011

Kalangan Sendiri

Inovasi Busway Seperti Sekali Mendayung, Tiga Pulau Terlampaui

Lois Official Writer
2794

Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan pihaknya akan memasang kamera dalam bus Transjakarta untuk mencegah pelecehan seksual di dalam bus. “Saat ini memang baru ada satu bus di koridor V yang dipasangi, nantinya akan dipasang di bus lainnya,” kata Akbar di Jakarta. Dia mengatakan kamera dalam bus berkode JMT 605 itu mampu merekam seluruh kejadian selama bus beroperasi. “Ini bisa jadi alat bukti kalau ada pelecehan seksual,” katanya.

Selain itu, ada manfaat lainnya dari pemasangan kamera ini. Menurutnya, setiap satu busway Transjakarta akan dilengkapi empat kamera perekam. Rekaman ini nantinya akan ditampilkan di tiap LCD halte. Katanya, pemasangan kamera ini merupakan bagian penting dalam pengembangan subsistem Sistem Pelacak Bus atau Bus Tracking System (BTS). “Ketika ada bus mendekat (ke halte), penumpang bisa tahu kondisi di bus yang akan datang. Jadi mereka bisa menunggu dengan kepastian,” katanya.

Selain dari kedua manfaat di atas, pengembangan BTS juga memungkinkan pengoperasian alat untuk mengumumkan nama halte secara otomatis. “Kalau sekarang kan ada tombol yang dipencet. Kalau pramudi lupa, ya tidak ada pengumuman.” Memang, hal ini salah satu kesulitan yang dialami para penumpang, karena seringkali ada yang bingung apakah sudah sampai ke halte yang dituju.

Mulai kemarin (23/8), Dinas Perhubungan DKI Jakarta memiliki ruang kendali lalu lintas menggunakan sistem teknologi terbaru, yakni Intelligent Transport System (ITS). Salah satu subsistem dalam ITS adalah Sistem Pelacak Bus. Hal ini membuat manajemen lebih mudah memonitor jarak antarbus, kecepatan, lokasi, dan frekuensi penumpang dalam bus. Saat ini sudah ada 90 bus Transjakarta di koridor I yang dipasangi oleh ITS tersebut.

Hal ini sangat besar manfaatnya bagi penumpang yang selama ini menjadi pelanggan bus Transjakarta. Menumpuknya penumpang yang seringkali membuat orang malas naik busway, gerah karena tidak tahu kapan busnya akan datang atau lamanya bus yang belum muncul-muncul pun dapat diselesaikan. Dan dengan pelayanan yang semakin baik, diharapkan banyak orang yang mau naik busway sehingga tidak memakai mobil. Hal ini dapat mengurangi kemacetan yang seringkali terjadi di Jakarta.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami