Mukjizat Abad Ini: Matthew Green Bertahan Hidup Dengan Membawa Jantungnya Di Dalam Tas

Internasional / 3 August 2011

Kalangan Sendiri

Mukjizat Abad Ini: Matthew Green Bertahan Hidup Dengan Membawa Jantungnya Di Dalam Tas

Lestari99 Official Writer
2002

Saat Matthew Green meninggalkan rumah sakit, satu hal yang tidak boleh dilupakannya adalah membawa tasnya. Ayah satu anak ini akan membawa bagian dari jantungnya yang baru di dalam tas tersebut. Matthew, 40, akan menjadi orang Inggris pertama yang pulang dari rumah sakit dengan memiliki jantung yang sepenuhnya buatan. Perangkat di dadanya sedikit lebih besar dari organ yang digantikannya dan beratnya kurang lebih 600 gram. Perangkat ini akan membawa darah ke seluruh tubuh dengan bantuan sebuah pompa yang dibawa di dalam tas, lengkap dengan baterainya.

Sekitar 900 perangkat yang menjadi ‘jembatan transplantasi’ ini telah dipasang di seluruh dunia, dan Matthew akan menjadi orang pertama di Inggris yang memakai perangkat ini. Matthew berada dalam kondisi kritis setelah mengalami jantung kronis dan tidak ditemukan donor yang cocok dengannya. Kesehatannya pun dalam waktu singkat semakin memburuk. Dokter di Rumah Sakit Papworth di Cambridge memutuskan memasangkan perangkat ini melalui sebuah operasi yang menelan biaya £100,000 (sekitar Rp 1,4 miliar).

Beberapa bagian dari total jantung buatan ini memiliki daya kerja kehidupan sampai 50 tahun, meskipun pasien pada umumnya diharapkan untuk menggunakannya selama sekitar tiga tahun – dimana artinya jantung buatan tersebut akan berdetak lebih dari 200 juta kali. Perangkat ini diharapkan dapat terus bekerja hingga donor jantung yang sebenarnya ditemukan untuk Matthew. Matthew berkata ia sungguh-sungguh merasa fantastis saat ia membicarakan mengenai kehidupan baru yang diberikan padanya.

“Sebelumnya saya benar-benar merasa sakit, jadi saat ini untuk merasa sehat dan penuh gairah dalam kehidupan merupakan suatu hal yang luar biasa. Saya benar-benar merasa beruntung,” ujarnya. “Saya masih dalam pemulihan paska operasi jadi belum semua tulang di dada saya sudah sembuh. Saya berjuang untuk membawa tas ini (tas yang berisi pompa dan baterai) tapi saya bisa berjalan ke sekeliling dengan baik-baik saja. Awalnya saya membutuhkan troli saat memulainya.”

Matthew kemudian menambahkan, “Rasanya sangat berbeda – sebelum operasi, jantung saya berdetak dengan sangat lemah dan sangat susah bagi saya untuk merasakan denyutnya. Saat ini detakan jantungnya sangatlah kuat. Dua tahun lalu saya bersepeda 14 km ke tempat kerja dan 14 km lagi untuk pulang ke rumah setiap hari. Tapi setelah saya masuk rumah sakit, saya harus berjuang bahkan hanya untuk berjalan beberapa langkah. Saya sangat senang bisa pulang ke rumah dan bisa melakukan rutinitas harian yang tak pernah lagi bisa saya lakukan selama beberapa waktu ini – seperti bermain di taman dengan putraku dan memasak makanan untuk keluargaku.”

Matthew, seorang konsultan farmasi yang tinggal bersama istrinya Gill dan putra mereka yang berusia lima tahun, Dylan, di London, didiagnosis menderita Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy, penyakit otot jantung yang dapat menyebabkan aritmia, gagal jantung dan kematian mendadak. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, meskipun tampaknya diwariskan secara genetis. Penyakit ini telah menjadi penyebab paling umum kedua untuk kematian mendadak pada orang muda.

Dokter Matthew mengatakan bahwa kondisi Matthew memburuk dengan cepat sehingga mereka harus mendiskusikan kemungkinan ia dapat menerima perangkat ini, karena tanpa alat ini Matthew dipastikan tidak dapat bertahan saat menunggu donor jantung yang tepat. Operasi pun berjalan dengan sangat baik dan pemulihan Matthew berlangsung dengan cepat. Para dokter berharap Matthew dapat melakukan lebih banyak hal dibandingkan sebelum ia menjalani operasi sampai mereka menemukan donor jantung yang tepat. Perangkat ini membutuhkan biaya £ 20.000 (sekitar Rp 275 juta) per tahun untuk pemeliharaannya, dan dikembangkan oleh perusahaan Amerika SynCardia Systems yang berbasis di Arizona.

Perangkat ini memiliki alarm peringatan yang mengindikasikan tekanan darah yang tidak normal maupun hal lainnya. Alarm ini juga dapat dipicu oleh kegiatan seperti bersin atau tertawa.

Dengan segala kepandaian yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia, Matthew Green dapat menikmati kesempatan kedua untuk hidup. Karya Tuhan dalam penciptaan manusia memang sungguh luar biasa. Setiap organ vital bekerja dengan cara yang luar biasa, dan dalam kepintarannya belum ada mausia yang sanggup meniru sistem kerja jantung manusia secara sempurna tanpa ada kekurangan.

Sumber : dailymail
Halaman :
1

Ikuti Kami