Suster Ini Punya Hati Untuk Remaja Sehingga Belajar Online

Internasional / 31 July 2011

Kalangan Sendiri

Suster Ini Punya Hati Untuk Remaja Sehingga Belajar Online

Lois Official Writer
2485

Sebuah kisah nyata dari Negeri Kincir Angin ini sedikitnya akan memberikan inspirasi buat kita, setiap umat Kristen maupun pemimpin-pemimpin rohani di manapun kita berada. Kisah ini berawal ketika suster Elvira Maria dihampiri oleh seorang anak muda dan bertanya, “Suster, bisakah kita mengobrol di MSN?” Waktu itu dia tidak tahu apa-apa mengenai komputer sama sekali, tapi dia menyusul ketinggalannya dengan cepat. Itu terjadi 10 tahun yang lalu.

Saat ini dia keasyikan. “Banyak remaja yang menghubungi saya dan bertanya mengenai iman, pendidikan, dan hubungan mereka. Mereka bisa mengajukan pertanyaan apa saja. Jika mereka bertanya, saya akan menjawab jujur. Pembicaraan kemudian berlanjut dengan sendirinya.” Hatinya benar-benar peduli pada mereka. Buktinya, meskipun pembicaraan semacam itu memakan waktu, tapi dia melakukannya dengan penuh cinta.

Akhirnya, bukan hanya remaja dari Belanda, ada banyak relasi anak muda yang ‘curhat’ dengan suster ini. “Saya berbicara dengan semua orang. Beberapa datang dari Jerman, Amerika, Irlandia, dan Belgia. Dan Belanda tentunya….” Kemudian dia juga menambahkan bahwa sedikit orang yang datang ke gereja di Belanda meskipun banyak yang mencari ‘pegangan’ bernapaskan religi dan hal-hal spiritual. “Jika saya hanya mencoba merekrut remaja perempuan dan laki-laki ke dalam seminari, tentulah motivasi saya harus dipertanyakan. Keinginan untuk membantu adalah motivasi utama saya. Tetapi jika ada seseorang yang sampai terpanggil, tentu saja itu luar biasa.” kata suster yang dikenal sebagai Suster Digital dan Suster 2.0 di dunia maya ini.

Tapi berhati-hatilah, internet juga dapat mengalihkan perhatian para suster dari jalan yang benar. “Internet tidak boleh mendominasi kehidupan Anda sebagai seorang biarawati,” ucap Maria Elvira. “Ibadah adalah nomor satu. Jika di internet Anda terlibat dengan hal-hal yang bukan urusan kita, maka Anda tidak setia pada kehidupan Anda sendiri, kepada Yesus. Ini yang bisa menjerumuskan.” ucap suster yang baru-baru ini diundang oleh Vatikan di Roma untuk mengajari para biarawati lain bagaimana mereka bisa menggunakan internet.

Suatu sikap yang luar biasa dari rohaniwati dari Belanda ini yang mau masuk ke dunia remaja-remaja itu ketika mereka membutuhkannya dan nasihat-nasihatnya. Suatu sikap yang patut dicontoh oleh setiap umat Kristen, maupun pemimpin rohani lainnya. Ketika seseorang membutuhkan kita, kita mau dan rela hati terjun ke ‘lingkungan’ mereka.

Sumber : rnw.nl/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami