Pastafarian : Di Surga Banyak Bir dan Penari Bugil

Internasional / 18 July 2011

Kalangan Sendiri

Pastafarian : Di Surga Banyak Bir dan Penari Bugil

Lois Official Writer
6309

Sekte Pastafarian atau Gereja Monster Spagheti Terbang menjadi pembicaraan di Austria setelah seorang penganutnya, Niko Alm, diizinkan mengenakan semacam topi dalam foto surat izin mengemudinya, seperti yang diberitakan oleh Jawaban.com beberapa waktu yang lalu. Keberhasilan itu tercapai setelah perjuangannya selama tiga tahun.

Lalu sekte seperti apakah pastafarian atau pastafaria itu? Pastafaria adalah sebuah kelompok aliran sesat dalam agama Kristen. Kelompok ini didirikan oleh seorang sarjana fisika dari Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat pada tahun 2005. Mulanya keyakinan / iman yang ada pada kelompok ini adalah sebuah surat protes terhadap Dewan Pendidikan Kansas karena membolehkan Desain Intelijen sebagai alternatif dari teori evolusi yang diajarkan di sekolah-sekolah pemerintah.

Aliran ini terus berkembang dan telah memiliki ribuan pengikut di pelbagai kampus besar di seantero Eropa. Pengikut yang berjumlah ribuan itu bisa jadi tertarik dengan ajaran yang dikemukakan oleh sekte pastafaria ini yang menyatakan bahwa surga menyediakan segunung bir dan banyak penari bugil bagi mereka. Hal yang tentu saja membuat orang yang tidak tahu apa-apa tertarik untuk bergabung.

Pastafaria juga menyatakan bahwa alam semesta diciptakan oleh sebuah monster yang sedang mabuk. Karena itu, mereka meyakini bahwa teori evolusi mempunyai banyak kekurangan. Seperti umat Islam, mereka juga menjadikan hari Jumat sebagai hari suci mereka. Menurut pastafaria, bajak laut adalah sebuah profesi yang abadi.

Sekte ini jelas-jelas telah melenceng jauh dari kebenaran yang tertulis dalam Alkitab, yang dipercayai umat Kristen sebagai tulisan yang difirmankan Allah kepada manusia melalui nabi-nabi-Nya. Kehidupan setelah kehidupan di dunia ini adalah sebuah kehidupan yang kekal yang telah Tuhan sediakan buat kita semua, jadi jangan sia-siakan dengan ajaran yang mengutamakan kesenangan duniawi, karena apa yang kekal itu tentu jauh lebih penting dari yang sementara seperti dunia ini.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami