60 Ribu Warga China : Aku Pernah Memberi Suap

Nasional / 16 June 2011

Kalangan Sendiri

60 Ribu Warga China : Aku Pernah Memberi Suap

Lois Official Writer
1231

Sebuah pengakuan dari puluhan ribu penduduk China tertuang dalam sebuah situs internet yang khusus menampung tulisan pengunjung. Menurut laman Telegraph, Rabu (15/6), situs yang jika diterjemahkan berarti “Saya memberi suap” ini telah mengundang pengakuan dari 60.000 orang. Padahal situs ini baru saja dibuka pada 11 Juni lalu. Puluhan ribu orang warga China itu mengaku pernah memberi suap kepada petugas ataupun aparat di negara mereka. Pengelola situs mengatakan bahwa mereka terinspirasi oleh situs serupa di India yang bernama ipaidbribe.com. Situs ini ujar pengelola, menunjukkan betapa bencinya rakyat China akan korupsi.

Pengakuan itu terdiri dari penyuapan kecil maupun yang besar, seperti rokok dan arak kepada aparat pada tahun baru, suap agar anaknya diterima di sekolah favorit, sampai pemberian mobil BMW dan liburan mewah kepada pejabat agar tendernya dapat diluluskan dan dia mendapatkan tender tersebut. Bahkan ada cerita seseorang yang mengaku wasirnya hanya setengah saja dipotong dalam sebuah operasi lantaran tidak sanggup membayar hadiah yang diminta si ahli bedah.

Pemerintah China terkenal akan ketegasannya dalam melawan korupsi. Para pelaku korupsi maupun suap akan dikenakan hukuman berat, bahkan hukuman mati. Namun, tentu saja ada yang tetap menyalahgunakan kekuasaannya. Menurut laporan tahunan Transparency International, China menempati peringkat ke-78 dari 180 negara lainnya dalam tingkat korupsi.

Di Indonesia sendiri kita sering mendengar tentang kasus korupsi yang merajalela, bahkan si pelaku kabur begitu saja keluar dari negeri ini. Hal ini membuktikan kebobrokan di dalam negeri ini. Kita tentunya sama sekali tidak bangga dengan hal itu, tapi kita juga tidak bisa hanya mengejek dan menghina negara kita. Kita justru harus menjadikan negara ini negara yang sehat, terutama rohani para pemimpin. Mungkin di Indonesia pun perlu dilakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan di China ini, kita harus minta hikmat dari Tuhan apa yang harus kita lakukan agar bangsa Indonesia menjadi berkat bagi bangsa lain.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami